Support Me on SociaBuzz

Support Me on SociaBuzz
Dukung Blog Ini

Review novel Tanah Para Bandit : Saat Harus Melawan Bandit Berkedok Aparat

 


Lahir dan besar di talang, di alam Bukit Barisan, Padma dilatih sang kakek Abu Syik dengan beragam latihan fisik dan bela diri. Mulai dari berlari, memanjat, berkelahi dengan tangan kosong hingga menggunakan senjata. Dia juga dikenalkan dengan racun tanaman dan membaca ribuan buku.


Padma juga mempunyai satu-satunya teman yang ia temui saat bermain di hutan bernama Agam. Namun, pertemanan itu hanya berlangsung singkat. Agam kemudian pergi begitu saja.

Bersama Abu Syik, Padma remaja beberapa kali diajak ikut serta dalam misi rahasia yang berbahaya.

Setelah Abu Syik meninggal, Padma pergi ke ibukota. Dia mengabaikan pesan Abu Syik untuk menemui sebuah organisasi. Padma justru menempuh jalan berbeda. Dia ingin kuliah. Maka dia pun masuk kampus tanpa pernah mendaftar resmi. Masuk ke fakultas-fakultas sesukanya,  yang penting bisa belajar.

Di sini, dia berkenalan dan kemudian berteman dengan Nina, sang hacker andal, dan Sapti, ahli pemalsu dokumen hingga pemalsu wajah.

Bersama kedua temannya, mereka saling bahu membahu dan bekerja keras membongkar satu demi satu kebusukan para mafia berkedok aparat, yang tergabung dalam sindikat Jiwa Korsa.

Berhasilkah ketiga wanita muda nan tangguh ini mencapai tujuan mereka?

---------------

Seru. Berani. Lincah dan cukup menegangkan.  Demikian kesan yang saya peroleh saat membaca novel ini. Seperti juga rata-rata novel Tere Liye, novel ini alurnya lincah, pergerakan adegannya filmis dan dinamis. Begitu pula dialog-dialognya. Membuat kita serasa menonton film dalam bentuk tulisan.

Dan di novel ini, unsur action-nya sangat dominan. Menjadi semakin menarik, saat Tere Liye juga dengan berani mengungkapkan sisi gelap penegakan hukum negeri ini. Semua lapisan tokoh publik, mulai dari presiden, jaksa, polisi, tak ada yang luput dari 'pembongkaran aib'. Semua yang menjadi bandit di negeri sendiri berkedok pejabat, aparat hingga penegak hukum.

Hal-hal yang kita ketahui sebagai rahasia umum, dipaparkan dengan gamblang di novel ini.  Termasuk diantaranya, persekongkolan aparat dengan konglomerat, penyogokan, konspirasi, penumbalan rakyat jelata, keterlibatan aparat dalam bisnis ilegal, dan sebagainya.

Memang, beberapa adegan terasa kurang logis dan terasa banget settingan-nya.  Tentang Padma yang begitu mudahnya keluar masuk fakultas sebagai mahasiswi gelap,  pembunuhan sang konglomerat berikut para pengawalnya di Singapura dengan begitu mudah oleh Padma tanpa ketahuan,  dan adegan-adegan lain yang mungkin hanya pernah kita temukan di drakor-drakor action atau film action hollywood.

Walaupun Padma sudah dilatih sedemikian keras oleh Abu Syik dan digambarkan menguasai beragam kemampuan bertarung, tetap saja terasa agak berlebihan saat dia selalu berhasil mengalahkan semua lawan-lawannya.

Namun, cara terbaik untuk menikmati novel ini, adalah dengan tidak terlalu kritis, hehe. Cukup bayangkan saja kita sedang menikmati film action di bioskop yang sudah kita bayar dan nikmati semua keseruannya. Bayangkan sosok Padma adalah sang superwoman yang tidak boleh kalah dalam cerita. Bayangkan sebuah cerita yang berani menampilkan kebobrokan negeri ini, sesuatu yang boleh jadi sulit untuk kita utarakan. Maka novel ini pun akan terasa mengasyikkan.

Novel ini masih berlanjut ke series berikutnya, Bandit-bandit Berkelas. Jadi, abaikan saja dulu hal-hal yang masih menggantung di novel ini. Siapa tahu saja, akan kita temukan jawabannya pada novel berikutnya.

Yang jelas, pesan novel ini cukup menggugah. Tidak hanya membeberkan fakta ironis negeri tercinta tetapi juga mengajak kita untuk berani mendobrak dan mengalahkan kebobrokan yang sudah mengakar. Dan untuk melakukan itu, butuh persiapan matang, strategi jitu dan kekuatan bersama untuk mewujudkannya agar tidak berakhir mati konyol.

Membaca novel ini, setidaknya masih menyalakan setitik asa, bahwa kebenaran tidak boleh terus-terusan bersembunyi di bawah ketiak kecurangan. Dan kejahatan yang sudah menjelma lingkaran setan harus segera dibasmi,  agar tidak menjadi warisan dari generasi ke generasi.


Judul    :  Tanah Para Bandit
Penulis :  Tere Liye
Tahun   :  2023
Tebal    :  436 hal
Penerbit  : Sabakgrip

9 comments

  1. Tere Liye mah ga pernah ngebosenin ya mbak novel2nya, selalu ada aja gebrakannya yang bikin kita pengen ngelanjutin sampe halaman terakhir

    ReplyDelete
  2. Kayaknya saya bakal emosi jiwa nih bacanya ehehhe. Tapi, bener juga sih. Seperti apapun kondisinya, jangan biarkan kebenaran mati. Harus ada perlawanan

    ReplyDelete
  3. Berarti ini novel berseri ya kak?
    Hemm, kalau dibaca takutnya penasaran dengan kelanjutannya.
    Tapi kalau gak dibaca, juga penasaran sama adegan action, karena belum baca buku ini daku hehe

    ReplyDelete
  4. Di awal saya kira tokoh Padma ini seorang laki-laki. Ternyata perempuan ya...
    Kalau di film, genrenya saya suka nih banyak petualangan, membongkar kasus dan perkelahian.
    Iya, meski banyak hal di luar Nurul yang bikin kita gak habis Fikri, lebih baik nikmati aja ya. Hehehe...

    ReplyDelete
  5. Kalimat penutupnya oke banget dan pas untuk kondisi sekarang bahwa kebenaran tidak boleh selamanya bersembunyi di bawah ketiak kecurangan. Semoga selalu ada nilai moral dalam novel sehingga kita bisa belajar melalui novel

    ReplyDelete
  6. Bukunya tere liye udah pasti nggak ngebosenin sih yaaa, jadi penasaran pengen baca juga, save dulu ah judul bukunyaa

    ReplyDelete
  7. Novel ini real banget, bahkan yang terbaru lagi viral tuh, aparat yang membeli mobil curian dari orang yang pura-pura rental, mereka kerjasama gitu. Sedih, yang punya rental mati diDOR! Gak cuma ini masih banyak banget kisah, bandit berkedok aparat

    ReplyDelete
  8. Wow mantap ya, Tere Liye berani menceritakan kebobrokan yang dilakukan para pejabat dari berbagai lapisan. Yah memang sudah rahasia umum sih udah pada tau.
    Anak bungsuku lagi suka nih saya buku2 Tere Liye, coba besok pas liburan kutanya apa sudah punya yang Tanah Para Bandit ini.

    ReplyDelete
  9. Tanah Para Bandit keliatan menarik, cerita perempuan-perempuan keren. Cuma karena setting di Indonesia, tentu bertanya-tanya, yang kaya gitu, superwoman ada betulan? Kalau soal aparatnya sih, ya gitu deh. Udah rahasia umum

    ReplyDelete