“Sejak hamil 7 bulan, doker melarang saya makan nasi. Sebagai gantinya, saya makan roti dan keju, sesekali kentang.”

Kalimat ini meluncur dari bibir bibi saya saat dia hamil anak ketiga. Ketika itu, gula darahnya melonjak drastis . Maka, untuk memenuhi kebutuhan gizi terutama kalsiumnya, bibi saya banyak mengonsumsi keju.  Alhamdulillah, walaupun usianya sudah memasuki usia resiko tinggi untuk melahirkan ketika itu, bayinya lahir sehat, dan saat besar, sang anak pun sangat senang mengonsumsi keju.

Bicara tentang keju, pasti akan menghubungkan ingatan kita dengan salah satu mineral penting bernama kalsium. Selain dibutuhkan untuk kesehatan tulang dan gigi terutama bagi anak-anak, kalsium juga penting bagi ibu hamil dan menyusui. Banyak penyakit yang berhubungan dengan kekurangan kalsium seperti osteoporosis, dialami oleh kaum wanita yang kurang mengasup kalsium ketika hamil dan menyusui.

Keju merupakan salah satu zat makanan yang kaya akan kalsium. Dalam 100 gr keju cheddar terdapat 710 mg kalsium dan juga sejumlah mineral penting lainnya seperti kalium, besi, natrium, niasin dan magnesium. Keju merupakan produk olahan dari susu, dihasilkan dari pemisahan zat-zat padat dalam susu melalui metode pengentalan atau koagulasi dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu. Bagi ibu hamil dan menyusui yang mengalami intoleransi terhadap laktosa atau tidak suka minum susu, keju menjadi alternatif terbaik sebagai sumber kalsium pengganti susu.

Terdapat banyak variasi keju tergantung dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, pengeringan, juga sumber air susu yang digunakan. Berdasarkan teksturnya, ada varian keju keras, keju iris, keju iris semi keras dan keju lunak. Berdasarkan bakteri yang dimatangkan, terdapat varian keju cheddar, gouda dan parmesan. Untuk konsumsi sehari-hari, jenis keju yang umumnya digunakan adalah keju cheddar. Rasa keju cheddar yang gurih namun tidak terlalu tajam, selalu digunakan untuk menambah citarasa makanan dan biasanya disukai anak-anak.

Namun, tidak semua konsumen merasa perlu memperhatikan ciri-ciri keju cheddar yang baik dan berkualitas. Padahal, kualitas keju cheddar sangat penting dalam menunjang susunan menu yang sehat dan konsumsi nutrisi sehari-hari.

Cara paling mudah dan praktis untuk mengenali keju cheddar yang baik dan berkualitas, yaitu dengan memeriksa kemasan keju dan memperhatikan 2 (dua) hal berikut :

1. Memastikan keju berada pada urutan pertama komposisi (bukan air atau tepung)
2.  Memiliki klaim nutrisi pada kesehatan

Nggak pingin repot untuk memeriksa kemasan? Teman-teman bisa memilih keju cheddar Kraft yang telah memenuhi kedua kriteria tersebut. Keju cheddar Kraft terbuat dari bahan utama keju asli New Zealand pada urutan pertama dan dilengkapi dengan nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium, sumber protein dan vitamin D.

Keju cheddar Kraft juga telah mencantumkan secara lengkap komposisi nutrisi pada kemasannya dan berinisiasi dalam membantu konsumen mengenali komposisi bahan yang tepat dan berkualitas melalui kampanye #KejuAsliCheck .

 Upaya yang dilakukan keju cheddar Kraft ini mendapat perhatian positif dari BPOM. Sebagaimana disampaikan oleh Dra. Indriemayatie Asri Gani, Apt (Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Konsumen Badan POM), bahwa BPOM sangat mengapresiasi pelaku usaha yang secara sukarela melakukan inisiatif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pangan olahan termasuk dalam mengecek label pangan. Saat ini, konsumen harus lebih cerdas dengan memastikan untuk melakukan cek kemasan, cek label, cek izin edar dan cek kedaluarsa sebelum membeli sebuah produk. Karena produk yang berkualitas akan memberi kontribusi positif terhadap kualitas kesehatan kita.

Mengonsumsi keju cheddar Kraft dalam menu harian kita akan memberikan banyak manfaat, diantaranya :

• Memenuhi kebutuhan nutrisi harian

Dalam 20 gram keju Cheddar Kraft, terdapat kandungan 60 kalori, 5 gram lemak dan memenuhi 10% kalsium dari kebutuhan sehari-hari. Maka, mengonsumsi keju cheddar Craft secara rutin, akan memenuhi kebutuhan nutrisi kita terutama bagi anak-anak, ibu hamil dan menyusui.

• Mencegah penyakit karena kekurangan kalsium

Mengonsumsi keju cheddar Kraft secara rutin, akan membantu upaya pencegahan penyakit karena kekurangan kalsium, diantaranya osteoporosis. Penyakit ini biasanya dialami wanita yang sudah menopause dan saat usia mudanya kurang mengonsumsi kalsium. Maka, untuk memiliki hidup yang berkualitas dan selalu sehat hingga usia lanjut serta terhindar dari berbagai penyakit, mengonsumsi keju cheddar Kraft sudah seyogyanya menjadi bagian dari konsumsi sehari-hari.

• Memiliki peluang untuk berkreasi lezat dengan keju Kraft

Ada banyak cara untuk mengonsumsi keju selain menjadi teman roti. Tekstur keju cheddar Kraft yang solid membuat keju ini bisa divariasikan menjadi beragam jenis sajian yang lezat dan menarik. Salah satunya adalah Kraft Crolette. Wah, menu apa ini ya?

Crolette merupakan singkatan dari crown omelette. Menu ini sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh seluruh keluarga, termasuk saat berbuka puasa karena :

-   Sangat praktis dan simpel. Membuatnya hanya memerlukan 3 (tiga) bahan yaitu Kraft Cheddar Mini, 2 butir telur dan minyak goreng secukupnya (saya tidak menggunakan minyak goreng karena memasaknya menggunakan pan teflon yang anti lengket), serta hanya  butuh waktu pengolahan kurang dari 15 menit!

-     Kandungan gizi lengkap. Dalam 1 sajian Kraft Crolette terdapat kurang lebih 250 kalori dan memenuhi 50% kebutuhan protein harian serta 40% kebutuhan kalsium

-     Ekonomis. Bahan-bahan Kraft Crolette hanya menghabiskan kurang dari dua puluh ribu rupiah untuk 1 (satu) sajian namun memberi rasa kenyang yang mantap dan full nutrisi.

-    Lezat. Bagi ibu hamil yang biasanya mengalami mual di trimester awal kehamilan, ataupun bagi anak-anak yang susah makan,  ataupun bagi hidangan seluruh anggota keluarga saat sahur dan berbuka puasa, atau saat sarapan jika tidak di bulan puasa, sajian Kraft Crolette menjadi menu yang lezat  terutama saat langsung dihidangkan dan masih hangat. Sebagai pilihan menu saat ibu harus buru-buru memasak, saat sahur misalnya, Kraft Crolette sangat bisa diandalkan. Cepat dibuat, mengenyangkan, dan bergizi!

-  Bentuknya cantik. Semua anggota keluarga terutama anak-anak akan menyukainya karena bentuknya yang cantik saat disajikan. Untuk menghasilkan bentuk mahkota atau crown yang sempurna, keju yang digunakan harus keju cheddar Kraft ya moms, karena keju ini tinggi kandungan protein dan kalsium, sehingga hasilnya nanti sang mahkota akan tegak sempurna.

Berikut resep dan step by step pembuatan Kraft Crolette.

Tips menghasilkan KRAFT Crolette yang sempurna :

Gunakan keju KRAFT cheddar, karena resep ini hanya bisa berhasil dengan menggunakan keju KRAFT Cheddar. 

Moms bisa menggunakan keju KRAFT cheddar mini 30 gr untuk satu sajian ataupun keju KRAFT cheddar ukuran 160 gr (untuk 3-4 sajian).

Setelah diangkat dengan spatula, langsung ditaruh di atas piring sehingga sang mahkota akan tegak sempurna. KRAFT Crolette siap disantap, dan rasanya....hmm, gurih-gurih nagih!

Yuk moms, kita penuhi kebutuhan kalsium dan nutrisi dengan mengonsumsi keju Cheddar Kraft setiap hari, dan jadikan #KRAFTCrolette sebagai menu praktis kesayangan keluarga.

Indah sungguh untaian permata

Cantik bertahta di atas sutra satin

Mari hidangkan KRAFT Crolette untuk keluarga tercinta

Penuhi nutrisi dengan keju KRAFT cheddar, bukan keju yang lain