Sejak abad pertengahan, orang-orang Arab
telah meminum minuman yang disebut serbat. Sedangkan orang Persia dan Turki juga
mempunyai minuman menyegarkan yang dicampuri buah-buahan seperti ceri dan
delima.
Minuman-minuman itu kemungkinan tiba di
Eropa dibawa oleh pelancong yang kembali dari Timur Tengah. Minuman dingin yang
segar pun segera populer di kalangan bangsawan Eropa.
Sejarawan kuliner Alberto Capatti dan
Massimo Montanari mengatakan bahwa orang Italia adalah ahli membuat minuman
dingin tersebut. Biasanya, minuman es dicampur dengan anggur, rempah-rempah
atau buah-buahan, seperti persik dan raspberry, dan ditambahkan gula dan air.
Di jaman itu sebagian dokter menganggap
minuman dingin mengancam kesehatan. Mereka memperingatkan orang-orang bahwa minuman
yang sangat dingin dapat memicu berbagai penyakit berbahaya misalnya
kelumpuhan. Namun orang Italia cuek dan terus mengonsumsi minuman es.
Pada pertengahan abad ketujuh belas,
minuman tersebut dikembangkan menjadi makanan penutup beku yang terbuat dari
gula, perasa, dan es atau salju. Makanan manis beku ini yang disebut sorbetto
tampaknya pertama kali dikembangkan di Italia.
Adalah Antonio Latini, seorang pengawas
dapur dan makanan untuk Raja Muda Spanyol di Naples, Italia, yang dianggap
sebagai orang pertama yang menuliskan resep untuk membuat dan menyajikan
sorbetto dalam bahasa Italia.
Dalam catatannya tahun 1692-1694, lo scalco
alla moderna (the modern steward), Latini menggambarkan Napoli sebagai pusat
produksi sorbetto. Tidak hanya untuk bangsawan namun juga merambah pada
masyarakat umum.
Latini menguraikan sorbetto dibumbui dengan
perasa lemon, stroberi, juga coklat. Di masa itu coklat adalah bahan makanan
yang baru dikenal yang dibawa orang-orang Spanyol dari Meksiko dan Amerika
Tengah pada akhir abad keenam belas. Terong kabarna juga digunakan sebagai
perasa.
Latini juga membuat resep sorbetto berbahan
susu, air, gula, dan bahan lain. Setelah dimasak kemudian direndam dalam
campuran salju dan garam. Mungkin agak mirip dengan cara pembuatan es puter di
Indonesia.
Sebagian besar sejarawan kuliner menjuluki
sorbetto susu sebagai es krim pertama. Di waktu itu olahan susu yang dibekukan
hingga mirip krim masih tergolong baru. Namun sejak abad pertengahan, juru
masak Eropa telah membuat custard dan krim. Orang Spanyol membuat crema catalana
dan orang Italia makan crema della mia nonna.
Mungkin saja sorbetto susu Italia
terinspirasi dari krim. Menghasilkan makanan baru yang lezat dan menyegarkan.
Bertahun atau berabad kemudian es krim
menyebar di seluruh dunia. Di Amerika Serikat muncullah Victory Garden, spesialis es krim yang
rendah lemak berbahan susu kambing. Produk Victory Garden yang lezat bisa
ditemukan di Connecticut, Massachusetts, New York City, Rhode Island, dan di
beberapa tempat di negara bagian New York.
No comments