Salah satu kegiatan yang bisa
kita lakukan saat diam di rumah adalah beres-beres. Kegiatan yang memang sudah
jadi bagian dari aktivitas harian ini, bisa lebih kita intensifkan saat diam di
rumah sekarang, agar lingkungan semakin bersih dan hati pun semakin tenang.
Ada berbagai kegiatan beres-beres
yang bisa dan biasa kita lakukan. Diantaranya menyapu, mengepel, membersihkan
debu, merapikan perabotan, dan menyingkirkan barang-barang yang tidak terpakai.
Pada masa pandemi ini, aktivitas beres-beres memerlukan perhatian ekstra,
dimana kita dianjurkan untuk :
- Mengelap tempat-tempat yang sering disentuh dengan disinfektan
- Mencampur cairan antiseptik dalam air pel lantai dan untuk membersihkan barang-barang tertentu
- Lebih sering mengganti seprei
- Menjemur pakaian dibawah sinar terik matahari
Aktivitas beres-beres ini ternyata
memiliki banyak manfaat positif lho. Berikut diantaranya :
- Menurunkan tingkat stres
Sebuah studi
yang dilakukan pada tahun 2010 dan diterbitkan oleh jurnal Personality and Social Psychology Bulletin, diikuti
oleh 60 partisipan dengan bantuan software analisis linguistik mengungkapkan
bahwa “para wanita yang mendeskripsikan rumah mereka yang dipenuhi dengan
‘barang berserakan’ cenderung depresi dan nampak kelelahan.
Sebaliknya, wanita
yang mendeskripsikan rumahnya sebagai rumah yang ‘rapi’ dan ‘damai’ terlihat
lebih bahagia. Studi ini masih berlanjut dengan penemuan bahwa wanita yang
memiliki rumah dengan barang yang berserakan memiliki level hormon stres
kortisol yang tinggi.
- Menyehatkan tubuh
Saat melakukan aktivitas
bersih-bersih, tubuh kita akan aktif bergerak. Hal in ternyata memberi manfaat
bagi kesehatan yang tak bisa disepelekan. Berdasarkan sebuah penelitian yang dipimpin oleh Profesor
Nicole R. Keith, Ph.D dari Indiana University mengungkapkan bahwa kesehatan
fisik orang dengan rumah yang lebih bersih cenderung lebih tinggi. Dan
penelitian ini dilakukan terhadap 900 orang partisipan.
- Meningkatkan usia harapan hidup
Berdasarkan
riset yang diterbitkan di Journal of the American
Geriatrics Society mengungkapkan bahwa aktivitas bersih-bersih
rumah akan meminimalisir risiko kematian bagi wanita
yang berusia 63 hingga 99 tahun. Walaupun riset ini dilakukan di Amerika, profesor Michael LaMonte selaku
kepala penelitian menegaskan bahwa efek ini tetap berlaku pada semua ras dan
segala golongan usia. Ini karena beres beres rumah memang melibatkan aktivitas
fisik yang bisa membakar kalori dan menjauhkan pelakunya dari risiko obesitas.
- Meningkatkan fokus
Sebuah
penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 di Princeton University menemukan
bahwa melihat barang yang berserakan bisa membuat seseorang sulit untuk fokus
pada pekerjaan. Penjelasan hal ini adalah karena setiap manusia mempunyai
bagian otak yang bernama korteks visual. Bagian otak ini disinyalir akan merasa
panik jika melihat objek yang tak relevan dengan tugas nampak berserakan di
mana-mana. Selanjutnya pikiran akan terganggu sehingga tugas yang ada tidak
bisa dikerjakan dengan baik dan efektif.
- Membuat tidur lebih nyenyak
Terdapat sebuah survei yang
dilakukan oleh National Sleep Foundation di
Amerika Serikat. Hasilnya adalah orang yang selalu menata tempat tidur setiap
pagi tidurnya lebih nyenyak 19 persen dari mereka yang tidak punya kebiasaan
ini. Sementara untuk orang yang memiliki kebiasaan membersihkan sprei juga
dikatakan akan tidur lelap hingga 75% daripada mereka yang malas membersihkan
sprei. Hal ini disebabkan oleh efek rasa
nyaman yang berasal dari tempat tidur yang bersih.
Kalian pasti suka ‘kan dengan aroma sprei bersih yang baru dipasang? Nah hal inilah yang mendatangkan kenyamanan serta melihat tempat tidur yang tertata rapi.
No comments