Belakangan, saya seperti merasa ada yang salah
dengan tubuh saya. Lebih gampang capek, mengantuk, pegal-pegal dan masuk angin.
Banyak ahli kesehatan mengatakan, untuk usia kepala empat seperti saya, beberapa
“onderdil” tubuh memang mulai mengalami penurunan : metabolisme, kepadatan massa
tulang, fleksibilitas, jangkauan visual, dan sebagainya.
Dan salah satu kebiasaan jelek kita, kalau belum
sakit, biasanya malas mengevaluasi pola hidup sehari-hari. Bener ‘kan? Tetapi, tentu aja saya
ogah sakit. Sebagai wanita karir yang juga ibu dari 3 (tiga) anak dan punya segudang
aktivitas : menulis, blogging, influencer, dan ketua forum, kesehatan
menjadi syarat mutlak agar saya bisa menjalani semuanya dengan optimal. Oleh karenanya,
saat tubuh mulai mengirim sinyal negatif seperti yang sudah saya sebutkan
diatas, saya segera mengevaluasi gaya hidup
yang sudah saya jalani, terutama dalam dua tahun terakhir, di saat usia saya
mulai memasuki 40.
Nah, dari evaluasi saya terhadap gaya hidup dan rutinitas
saya sehari-hari, inilah hasilnya :
Kebiasaan baik
1. Olahraga
teratur
Rutinitas ini Alhamdulillah telah saya
jalani dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, saya termasuk malas berolahraga.
Tetapi, mengingat pada usia 40an, kepadatan massa tulang cenderung terus menurun, maka, untuk menjaganya agar tetap padat, mau tidak mau saya harus rutin
berolahraga.
Jogging adalah olahraga favorit
saya. Nggak full lari-lari sih. Biasanya saya kombinasikan dengan jalan cepat. 30 menit per jogging, tiga kali dalam seminggu.
Sesekali saya juga ikut senam aerobik di kantor (1-2 x seminggu).
Ini sudah jadi kebiasaan saya sejak
remaja. Saya memang penyuka buah dan sayuran. Setiap kali makan, saya selalu
mengambil ekstra porsi untuk buah dan sayuran. Begitu pula saat dinas luar
kota, sepiring buah dan sayuran adalah menu wajib saya saat sarapan. Saya menyukai
hampir semua jenis buah. Begitu pula sayuran, bahkan termasuk yang rasanya
pahit seperti daun pepaya dan pare.
Banyak teori medis dan fakta
membuktikan, stress dan banyak pikiran dapat melemahkan imunitas dan menggerogoti
kesehatan tubuh. Oleh karenanya, kesehatan spiritual pun penting untuk dijaga.
Semakin bertambah usia, entah
kenapa cobaan hidup rasanya semakin beragam, hehe. Dan untuk menghadapinya, saya tidak hanya harus menyikapinya dengan lebih bijak, tetapi juga harus
mengendalikan emosi, menjaga ketenangan hati dan pikiran, dan semua itu hanya
bisa dicapai jika spiritual saya sehat. Maka, untuk menjaga kesehatan spiritual
ini, saya melakukan ibadah rutin sesuai agama saya : sholat, berdoa, mengaji
dan berzikir. Dengan rutin beribadah, serta mencurahkan persoalan kepadaNya
dalam doa, saya merasa lebih tenang dan kuat dalam menjalani hidup.
Kebiasaan buruk
1. Banyak
ngopi dan minum minuman manis
Sebagai seorang coffee lover, sulit
sekali rasanya jika harus men-skip kopi dari keseharian. Dalam sehari, saya
rata-rata minum tiga cangkir kopi. Pagi saat sarapan, siang atau sore, dan malam
sebelum tidur. Semuanya dari jenis coffee mix.
Selain kopi, kadang-kadang saya
juga mengonsumsi soft drink. Biasanya sih saat jemput anak-anak pulang sekolah
atau les. Karena perjalanan pulang ke rumah cukup jauh (kira-kira 30 menit),
biasanya saya beli soft drink untuk diminum saat perjalanan. Meskipun air putih
selalu tersedia, tetap saja keinginan untuk minum yang manis-manis dan dingin
lebih menggoda. Apalagi saat hari tengah panas-panasnya.
Kebiasaan ini, saya sadari memang kurang
baik untuk kesehatan. Meskipun selama ini gula darah saya cenderung rendah, itu
bukan alasan untuk bisa mengonsumsi yang manis-manis sesuka hati, bukan? Begitu
pula halnya kopi. Sebenarnya sih saya sudah dilarang untuk sering minum kopi
karena penyakit maag yang saya idap. Tetapi, begitulah. Kebandelan saya belum kunjung
hilang. Selain itu, kandungan caffein yang tinggi pada kopi ternyata juga
memicu kebiasaan buruk saya berikutnya : begadang.
Ini mulai jadi kebiasaan saya kira-kira
sejak 10 tahun lalu. Cukup lama ya? Berawal dari kebiasaan menunggu semua anak
terlelap baru saya mulai menulis, eh, lama-lama jadi terbiasa. Paling cepat
saya baru tertidur diatas pukul sebelas malam.
Kebiasaan buruk inipun diperburuk
dengan kebiasaan saya minum kopi sebelum tidur. Dengan alasan agar bisa fresh
saat menulis di tengah malam. Maka, tak pelak lagi, insomnia pun sudah menjadi “sahabat”
saya sehari-hari.
Ini biasanya terjadi saat di kantor, karena selama berjam-jam saya berada di kantor, dengan
kondisi toilet kantor yang kurang bersih (terkadang juga tidak ada air), membuat
saya males ke toilet, dan otomatis membuat saya males minum air putih.
Sudah lama saya mengetahui bahwa herbal
atau bahan-bahan alami baik bagi kesehatan. Selain untuk menjaga kesehatan dan
membantu proses penyembuhan penyakit, herbal memiliki keunggulan lainnya yaitu bersumber
dari alam sehingga bebas pengawet dan aman bagi tubuh. Tetapi, satu hal yang baru akhir-akhir ini saja saya ketahui, bahwa herbal baru “bekerja”
maksimal untuk tubuh kita saat dikonsumsi secara rutin. Nah, selama ini, saya
mengonsumsi herbal hanya saat kepingin atau saat sakit. Karena saya selalu merasa repot saat
harus menyiapkan dan meracik ramuan herbal sendiri.
Dari daftar diatas, kebiasaan buruk
saya jumlahnya lebih banyak ya? Dan, saya akui, memperbaiki gaya hidup menuju healthier
lifestyle bukanlah hal yang mudah. Tetapi, bagaimanapun juga harus saya lakukan! Biar
pelan asal konsisten. Jika tidak, saya khawatir, kualitas kesehatan saya bakal terus menurun di tahun-tahun mendatang.
Dan, inilah upaya saya dalam meraih hidup sehat di usia 40, disamping dengan mempertahankan kebiasaan hidup sehat yang
sudah saya lakukan selama ini. Dan tentunya ini juga bisa dilakukan oleh teman-teman, baik yang
belum maupun yang sudah memasuki usia 40 :
1. Mengurangi
minum kopi
Dari
yang semula tiga cangkir sehari, saya mencoba membatasi menjadi 1-2 cangkir. Jika godaan untuk minum kopi datang, terutama saat bekerja di siang
hari, saya menggantinya dengan minum herbal. Diantaranya Herbadrink
Sari Jahe dan Wedang Uwuh. Ini menjadi pilihan saya karena keduanya terbuat
dari bahan-bahan alami, menimbulkan efek kenyang, menghangatkan tubuh dan mengurangi gejala masuk angin.
Karena
sudah telanjur insomnia, saya menyiasati kekurangan waktu tidur saya dengan tidur
siang. Terutama saat akhir pekan, saya biasanya tidur siang selama 2-3 jam.
Saat
berada di rumah, saya berusaha minum air putih lebih banyak untuk “menebus”
kekurangan minum saat berada di kantor. Terkadang, saya membuat infuse water
agar hasrat saya untuk minum air putih meningkat.
Saya
mulai membiasakan diri makan kencur mentah setiap hari dan minum Herbadrink
favorit saya, yaitu Wedang Uwuh. Saya menyukai minuman herbal yang satu ini karena
rasanya enak, hangat, dan mengandung rempah-rempah berkhasiat untuk tubuh seperti
:
- Jahe
- Kayu secang
- Kayu manis
Rempah
dapur yang satu ini dapat mengurangi nyeri haid, sakit pada rematik, dan mengontrol
gula darah
- Minyak cengkeh
Kalo
yang ini fungsinya sebagai antiseptic, mengobati masalah pernapasan, gangguan pencernaan,
dan meningkatkan sirkulasi darah
- Ekstrak pala
Selain
untuk bumbu masak, ekstrak pala dapat menghilangkan rasa sakit, menenangkan
pencernaan, memperkuat fungsi kognitif dan manfaat lainnya.
- Minyak sereh
Dan
semua manfaat rempah-rempah ini bisa saya dapatkan dengan cara yang praktis : cukup
seduh 1 (satu) sachet Herbadrink Wedang Uwuh dengan secangkir air panas atau
dingin (saya lebih suka dengan air panas). Saya pun rutin membawa “bekal”
minuman ini ke kantor untuk diminum sebagai pengganti kopi atau teh.
sumber gambar pada grafis : herbadrinknatural.com |
Tentunya,
seperti yang disarankan dr. Zaidul Akbar dalam salah satu siaran channel youtube-nya,
bahwa kita harus mengonsumsi herbal secara rutin jika ingin mendapatkan hasil
yang efektif. Dan buat saya yang malas repot, Herbadrink yang praktis otomatis menjadi pilihan saya. Selain praktis, Herbadrink juga dikemas higienis,
bersih tanpa endapan, tidak mengandung pengawet dan telah bersertifikasi halal.
Sejak
mulai minum Herbadrink Wedang Uwuh diselingi Sari Jahe, sembari terus memperbaiki kebiasaan buruk saya, keluhan-keluhan kesehatan yang saya
rasakan perlahan-lahan berkurang. Tubuh
terasa lebih fresh, tidak mudah pegal dan masuk angin. Tinggal satu lagi obsesi
saya yang belum tercapai dan masih terus saya upayakan : menurunkan berat
badan!
Ya.
Di usia 40 something ini, berat badan memang gampang naik dan susaah sekali turun.
Jika metabolisme tubuh diibaratkan daya kerja mesin, pada usia anak-anak hingga
30an tahun, mesinnya masih bekerja dengan sempurna. Apapun asupannya, bisa
diolah dengan baik menjadi energi. Tetapi, memasuki usia 40an, kekuatan mesin
ini tidak lagi optimal. Tidak semua asupan makanan bisa diolah menjadi energi, dan
sisanya pun bertumpuk menjadi cadangan lemak. Jika pembakaran kalori jarang
dilakukan, cadangan inipun terus bertambah. Ujung-ujungnya, berat badan pun
bertambah.
Meskipun
belum tergolong gemuk, saya masih ingin menurunkan 2-3 kilogram lagi agar lebih
ideal. Untungnya, Herbadrink Sari Jahe dan Wedang Uwuh mengandung jahe yang salah satu
manfaatnya adalah menurunkan berat badan. Saya berharap manfaat ini akan bekerja
maksimal untuk saya, hehe.
Nah,
buat kalian yang juga sudah memasuki usia kepala empat, yuk mulai evaluasi gaya
hidup kita sehari-hari. Jangan lupa mengonsumsi bahan-bahan alami didalam rutinitas hidup sehat kalian ya. Semoga kita semua selalu sehat dan semakin bahagia.
Sumber gambar :
dokumen pribadi
Huaaa peer banget nih minum jamu. Soalnya di Jepang ini rimpang itu susah dicari, kalaupun ada harganya muahal abis.
ReplyDeleteUntung aja ada herbadrink ya, jadi nge-jamu gak bakal repot. Nanti kalau pulkam mau bawa herbardrink ah. Matur suwun mba infonya :)
Ishh, samaaa Mbaa
ReplyDeleteAKu juga lagi ngurangin banget minum kopi
kalo ke supermarket, gimana caranya deh, merem pas lewat rak kopi :D
Herbadrink yg jahe ku syukaaakkk banget
mauk dah nyetok banyaaakk
Usia 40tahun batas zona makanan enak di stop ya bund. Mesti jaga pola makan hidup sehat juga.
ReplyDeleteMbaa, aku sepakat nih dengan gaya hidup sehatmu mba. Aku harus perbanyak juga olahraga dan minum air putih yang banyak serta hindari stres
ReplyDeleteWah ini salah satu minuman favorit saya lho, soalnya rasanya seger dan enak. Sehat selalu ya Mbak
ReplyDeleteKebiasaan buruk nomor satu dan dua sungguh kebiasaan saya juga. Sedang berusaha keras mengurangi begadang. Kalau ngopi sudah mulai ditinggalkan.
ReplyDeleteWah penting nih diperhatikan..Aku ga suka kopi tapi kurang minum nih kayaknya.
ReplyDeleteHd hrs selalu.didengerin deh..
Jd harus selalu diingetin maksudnya...hehe
DeleteAku banget mbak punya kebiasaan bergadang jadi memang butuh cara hidup yang sehat. Toss dulu dong mbak e, aku juga minum Herbadrink Sari Jahe hehe.
ReplyDeletePermasalahan kita kok ya sama ya mba hehehe... namanya usia juga sepantaran emang gitu kalik ya. Aku ya cepet banget lelah mba sekarang ini. Mana jaraaaaang banget olahraga dan kurang makanan sehat. Duuhh... jadi PR banget memang mengembalikan kebugaran tubuh dengan yang herbal-herbal nih.
ReplyDeleteSari jahe ini amankah buat ibu menyusui?
ReplyDeleteSoalnya was was mengkonsumsi sesuatu kalau ga ada ijin dokter/bidan
Wah cocok nih mbak tipsnya untuk aku. Bersiap menuju ke 40 tahun nih aku mbak
ReplyDeletekalau sudah masuk usia cantik 40 tahun memang harus siap sedia untuk lebih menikmati hidup, lebih rileks, lebih santai..supaya sehat selalu
ReplyDeleteKami juga konsumsi herbadrink, Mba, tapi yang rasa temulawak. Badan jadi lebih segar 😊
ReplyDelete