Dalam
pergaulan, bau mulut sering membuat orang yang mengalaminya menjadi tidak
nyaman. Berdasarkan studi, sebagian besar masalah bau mulut atau halitosis
disebabkan oleh adanya masalah pada gigi dan gusi, sementara masalah lainnya
disebabkan oleh adanya penyakit di tubuh dan makanan atau minuman yang
dikonsumsi, kurangnya kebersihan mulut, kebiasaan yang tidak baik misalnya
merokok dan diet yang berlebihan.
Beberapa
penyakit yang diketahui bisa menyebabkan bau mulut antara lain gangguan saluran
pencernaan seperti infeksi bakteri penyebab sakit maag dan penyakit asam lambung,
sinusitis, xerostomia yakni mulut
kering karena gangguan produksi air liur akibat bakteri yang menumpuk di rongga
mulut serta beberapa penyakit lain seperti diabetes, gangguan hati hingga
infeksi saluran pernapasan.
Selain
itu, juga terdapat beberapa jenis makanan yang disinyalir bisa menyebabkan bau
mulut diantaranya bawang putih, susu dan beberapa produk olahannya, telur,
daging merah, rempah – rempah, makanan olahan, junk food, gorengan, kopi dan lain-lain.
Ketika
berpuasa selama lebih kurang 13 – 14 jam, produksi air liur di dalam mulut kita
otomatis berkurang. Air liur adalah bagian dari sistem pencernaan yang membantu
proses pemecahan makanan sehingga mudah meluncur ke dalam kerongkongan. Air
liur juga merupakan agen antibakteri dan melawan bakteri yang ada di mulut. Jika
air liur ini sedikit atau bahkan mengering, maka sel – sel mati dan bakteri
akan menumpuk di lidah, gusi dan bagian dalam pipi. Sel – sel ini kemudian
mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Segera setelah kita berbuka,
barulah kelenjar ludah distimulasi dan mengeluarkan air liur sehingga bau tak
sedap pun akan berkurang sedikit demi sedikit.
Agar
mulut tetap segar dan nyaman untuk menjalankan aktifitas puasa seharian,
berikut tips – tipsnya :
- Kurangi makanan penyebab bau mulut ketika sahur
Pilihlah makanan yang tidak berkontribusi
menyebabkan bau mulut ketika sahur. Usahakan mengonsumsi makanan sehat dengan
porsi seimbang.
Membersihkan gigi dan lidah dengan baik
merupakan salah satu cara untuk mengurangi bakteri di mulut. Sikatlah gigi
dengan cara yang benar selama lebih kurang dua menit dengan sikat yang lembut.
Setelah itu bersihkan lidah dan sela – sela gigi dengan benang gigi. Kamu juga
bisa menggunakan obat kumur untuk membantu berbagai masalah mulut. Lakukan hal
ini setelah makan malam dan setelah sahur.
Membersihkan mulut dengan benar akan
membersihkan setiap bagian yang memiliki kemungkinan menjadi tempat terselipnya
sisa makanan yang jika mengalami pembusukan akan menyebabkan bau mulut.
Usahakan untuk minum air putih, buah dan
sayur dengan kandungan air yang tinggi. Hal ini akan membantu mencukupi jumlah
cairan dalam tubuh termasuk di dalam mulut.
Jika kamu memiliki masalah dengan gigi dan
gusimu misalnya plak pada gigi, gigi berlubang, mahkota gigi yang tinggal
setengah dan lain sebagainya, kamu bisa mengunjungi dokter gigi untuk
mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Beberapa makanan seperti apel, prebiotik, teh
hijau, peterseli, jeruk, lemon dan tomat bisa membantu mengurangi bau mulut tak
sedap. Kamu bisa mengonsumsi makanan ini di saat malam harinya.
Jadi, jangan cemas dengan bau mulut yang timbul saat siang hari bulan puasa ya. Dengan mencoba tips-tips diatas, in sya Allah, kita bisa berpuasa dengan nyaman dan mulut yang segar bebas bau. Puasa khusyuk, hati pun tenang.
Referensi
:
https://ilovelife.co.id
https://doktersehat.com
https://manfaat.co.id
https://www.alodokter.com
https://hellosehat.com
https://www.sahabatnestle.co.id
thank you mbak atas tips-tipsnya :D
ReplyDelete