Pinang Paleo, oleh-oleh kampong kite, oleh-olehnya orang Tanjungpinang

Menjamurnya oleh-oleh kekinian saat ini, ternyata juga berimbas di Kota Tanjungpinang. Tanggal 3 dan 4 Maret 2018 kemaren, grand opening Pinang Paleo digelar di outlet resminya di Jln. Ahmad Yani Batu 9 samping KFC, dengan menghadirkan artis Rama Michael dan Rizky Alatas pada hari Sabtu (3 Maret) dan Tommy Kurniawan pada hari Minggu (4 Maret). Sebelum itu, Pinang Paleo juga sudah menggelar pre-launching pada tanggal 25 Februari di Cafe Keboon.

Grand opening pada hari Sabtu berlangsung meriah. Para pengunjung yang didominasi kaum remaja tampak histeris saat kedua artis yang sering tampil di FTV dan sinetron itu turun dari mobil. Keduanya disambut dengan penampilan pencak silat, diberi kalungan bunga dan pemakaian tanjak di kepala serta pelepasan balon ke udara.

Setelah itu, barulah acara seremoni dimulai dengan kata sambutan dari manajer Pinang Paleo, sepatah kata dari kedua artis dan pembacaan doa. Saat pintu outlet dibuka, yang pertama sekali mendapat kehormatan untuk masuk setelah kedua artis berada didalam, adalah sepuluh pengunjung yang membeli produk untuk pertama kali. Dan setelah itu, para pengunjung dipersilakan masuk dengan mengantri. Pada opening hari pertama ini, Rama Michael dan Rizky Alatas langsung melayani pembeli dan mereka yang ingin berfoto-foto. Bagi sepuluh pembeli pertama juga berkesempatan menikmati makan siang bersama kedua artis.

Kemeriahan di hari kedua, Minggu tanggal 4 Maret juga tak jauh berbeda. Kali ini menghadirkan Tommy Kurniawan sebagai artis undangannya. Sedikit berbeda dengan hari sebelumnya, pada hari kedua grand opening ini, pengunjung banyak juga dari kalangan ibu-ibu baik yang muda maupun setengah baya. Mungkin karena sosok Tommy Kurniawan yang sudah cukup lama malang melintang di dunia sinetron lebih familier untuk mereka. Bahkan ada seorang ibu yang berkesempatan ngobrol dengan Tommy, tanpa malu-malu mengatakan ingin punya menantu seperti Tommy. Wuihh.

Seperti juga kedua artis pada hari sebelumnya, Tommy mendapat tanjak untuk dikenakan, memberi sepatah dua kata dan mengadakan kuiz untuk pengunjung. Sepuluh pengunjung yang membeli pertama kali pun dipersilakan untuk masuk ke dalam outlet terlebih dahulu.

Jumlah pengunjung yang datang pada hari Minggu ini tak jauh berbeda dengan hari pertama. Ditandai dengan padatnya antrian pengunjung untuk membeli dan berfoto dengan sang artis undangan.

Produk khas Pinang Paleo ini adalah cheese cake dengan 6 (enam) varian rasa : coklat, hazelnut, red velvet, durian, green tea, dan keju. Harganya dibandrol Rp.65 ribu – Rp. 68 ribu per satuan. Buat saya yang sudah mencoba semua varian rasa, favorit saya adalah durian dan hazelnut. Untuk yang hazelnut, saat dibawa ke rumah, hanya dalam tempo beberapa jam saja sudah habis tak bersisa, dan anak kedua saya minta dibelikan lagi.

Meskipun berbasis cheese cake, namun ini termasuk cheese cake yang ringan. Jadi kalian tidak perlu khawatir akan cepat eneg atau bosan. Rasa manisnya juga proporsional. Tambahan selai coklat atau durian di tengahnya membuat cake Pinang Paleo ini memiliki citarasa yang unik dan berbeda dengan produk oleh-oleh kekinian yang pernah saya jumpai dan cicipi di beberapa kota lainnya.

Selain produk cake, di outlet Pinang Paleo juga tersedia produk-produk makanan lainnya baik buatan lokal maupun cokelat impor, serta pernak-pernik oleh-oleh seperti t-shirt, topi dan gantungan kunci.

Outlet buka setiap hari dari pukul 7 pagi – 10 malam. Bagi kalian yang ingin membeli oleh-oleh untuk kerabat ataupun untuk dinikmati bersama keluarga, silakan mencoba produk khas Pinang Paleo yang dikemas rapi dalam kotak segi empat dan sudah tersedia pisau plastik didalamnya. Jadi bagi yang ingin dibawa untuk bepergian, juga bisa menikmatinya didalam perjalanan dengan praktis.