Tanpa terasa, tahun 2016 hanya tinggal kurang
dari 2 (dua) bulan lagi. Dan saat memandang ke belakang, ternyata masih banyak
rencana-rencana saya yang belum terealisasikan. Namun, hal itu
enggak lantas menjadi penyesalan. Selama kontrak usia di dunia belum berakhir,
saya yakin saya masih punya kesempatan untuk mewujudkan mimpi-mimpi di tahun yang
akan datang.
Kali ini saya ingin bercerita tentang impian saya sejak
lama yang belum terwujud sepenuhnya : saya ingin memiliki
perpustakaan pribadi di rumah. Tempat dimana saya dan keluarga bisa membaca
buku sepuasnya, menulis dengan nyaman, bermain dan belajar bersama
anak-anak, dan bagi tamu-tamu saya yang hobi membaca, mereka
dapat sejenak menenggelamkan diri di dalam lautan buku di perpustakaan impian
saya itu.
Namun impian tanpa perencanaan = mengkhayal di siang bolong.
Jadi, mumpung tahun 2016 belum berakhir, saya ingin menuliskan rencana-rencana
saya untuk mewujudkan impian memiliki perpustakaan pribadi di tahun yang akan datang. Kalo kamu juga pingin memiliki perpustakaan pribadi, boleh banget kok meniru daftar rencana saya ini. Pingin tahu apa saja daftar rencana saya? Ini dia :
1.
Menentukan ruang yang cocok
Perpustakaan
pribadi di rumah membutuhkan ruang yang cukup luas dan pencahayaan yang
cukup.
Kebetulan, saat ini saya sedang dalam
proses membangun rumah baru, dan saya sudah memilih satu ruang untuk saya jadikan perpustakaan pribadi. Ruang dengan kapasitas cukup luas,
memiliki jendela-jendela besar yang menghadap halaman samping dan bersisian kamar
tidur, sehingga kalau terasa ngantuk usai membaca, saya nggak perlu jauh-jauh
nyari kasur, hehe.
Bagi kamu yang sudah memiliki kediaman
permanen, kamu bisa melihat-lihat dengan saksama bagian mana dari kediamanmu
yang bisa digunakan. Jika semua ruang sudah terpakai sesuai fungsinya dan sudah
enggak mungkin menambah bangunan baru karena keterbatasan lahan, kamu tetap
bisa memiliki perpustakaan pribadi dalam ujud “pojok buku”. Yaitu dengan
memanfaatkan satu sudut dalam rumah ataupun ruang di bawah tangga (kalo rumahmu
terdiri atas dua lantai).
Kamu bisa search di google deh tentang desain pojok
buku ini, ataupun melihat contoh pojok buku yang ada di kantor-kantor pemerintah
dan tempat-tempat umum, mengingat saat ini pemerintah sangat menganjurkan
setiap tempat umum dan kantor-kantor untuk memiliki pojok buku.
Jadi, kamu tetap berpeluang memiliki
perpustakaan pribadi dalam ujud pojok buku meski ruang yang ada kapasitasnya terbatas
ya.
2.
Menentukan jenis perabot
Setelah menentukan ruang, langkah berikutnya
adalah menentukan perabotan yang sesuai dengan kapasitas ruang tersebut. Didalam
perpustakaan pribadi impian saya nantinya, saya menginginkan perabotan berikut
ini : lemari buku, kursi putar, meja baca merangkap meja kerja, meja ekstra
untuk tempat meletakkan buku-buku yang akan dibaca, dan rak untuk menyimpan stationery.
Bagi kamu yang merencanakan ruang berukuran
mungil untuk perpustakaan pribadi atau pojok buku, jenis dan ukuran
perabotannya tentu saja harus disesuaikan ya.
3.
Menghitung biaya
Setelah langkah 1 dan 2 selesai, kini
saatnya untuk melakukan langkah terpenting : mengkalkulasi keseluruhan biaya
yang diperlukan, mulai dari biaya persiapan ruangan seperti biaya cat dinding,
wallpaper, biaya pengadaan perabotan termasuk biaya untuk pembelian dan perawatan
buku, serta biaya-biaya lain yang diperlukan seperti membeli asesoris untuk
pemanis ruangan dan perlengkapan edukatif yang bisa digunakan anak-anak untuk
belajar sambil bermain. Jadi orang tua dan anak, bisa berkumpul bersama di
perpustakaan pribadi untuk sama-sama melakukan aktivitas yang disukai.
4.
Memanfaatkan momen belanja hemat dan efisien
Jenis perabotan dan peralatan untuk dibeli
sudah dicatat, biaya pun sudah dihitung-hitung, pertanyaan selanjutnya adalah :
bagaimana membeli semua kebutuhan ini dengan cara yang efisien agar pengeluaran
bisa ditekan?
Saya mau kasih tahu cara yang sudah ada dalam daftar rencana saya
dan tentunya boleh banget kamu contoh : memanfaatkan momen Promo Harbolnas.
Ini adalah momen hari belanja online nasional yang untuk tahun ini kembali
jatuh pada tanggal 12 Desember. Berbelanja pada hari ini memiliki banyak
keuntungan lho, karena selain kita bisa berbelanja praktis secara online, kita juga bisa
menghemat pengeluaran karena ini adalah puncak momen diskon besar-besaran untuk
berbagai produk dari beragam kategori yang dijual online.
Nah, mumpung masih ada waktu, yuk buat perencanaan untuk membangun
perpustakaan pribadimu dari sekarang agar momen tersebut bisa kamu manfaatkan dengan
sebaik-baiknya. Nggak hanya membangun perpustakaan pribadi lho, momen itu juga
bisa kamu gunakan untuk mewujudkan mimpi-mimpimu yang lain, membeli gadget
baru misalnya, atau memenuhi kebutuhan fashion keluarga, persiapan menyambut
kelahiran si buah hati, dan sebagainya.
Selamat menyusun rencana untuk
menyambut Promo Harbolnas yaa ☺
Pas bangeeet dengan yang saya pikirkan. Saya lagi memperbaiki atap. Terus ada ruang kecil di ujung dapur, kali enak pojok buku aja ya, tapi takut banjir sih. Contekin foto2nya yaa
ReplyDeleteIya nih, aku pun kayaknya kudu punya perpustakaan pribadi. Meskipun gak gede. Soalnya, buku ditaruh sembarangan gampang banget hilang. Btw, boleh juga nih ide belanja perabot di saat Harbolnas. Aku biasanya beli baju sama sepatu. :D
ReplyDeletekalau aku lagi mikirin buat ruang baca untuk komunitas anakku, makasih tipnya
ReplyDeleteSaya saya saya mak.. Impian punya perpust pribadi, sekarang sudah terkumpul buku hampir 1,5 rak, tapi mejengnya di ruang nyantai..
ReplyDeletekarena terbatas tempatnya, yo wes sementara dianggap aja perpustakaan.
Salam kenal ya
lagi mikir utk ningkat rumah, trus bawah tangganya bisa dijadikan lemari sepatu dan perabotan rumah tangga, dan tempat buku2 nih...
ReplyDeleteBaru aja minggu kemarin aku request ke suami minta bikinin ruang kerja plus perpustakaan kecil di lantai atas ehhehe masih menunggu budgetnya dulu deh :p
ReplyDeletekeren ya perencanaannya.. kebetulan saya juga punya impian membuat perpustakaan tapi untuk umum di desa saya. supaya sapapun bisa membaca disana. Makasih tipsnya mba
ReplyDeletekadang klo lgi semangat,, beli bukunya banyak taapi gak sempet-sempet buat baca.. :v
ReplyDeletepenting bgt buat punya perpus pribadi yaa..
ReplyDeleteBrb nyiapin wishlist buat menyambut harbolnas hahaha...
ReplyDeleteCita-cita lama saya untuk punya perpus pribadi yang hingga sekarang belum kesampaian. Untungnya keburu ada internet. Sementara waktu bikin perpus digital aja dulu di komp
ReplyDeletesangat jarang sekali sekarang ini yang bercita2 punya perpustakaan
ReplyDeleteniat yang sangat bagus
ReplyDeletetumbuhkan kembali minat membaca
ReplyDeletekangen zaman dulu ketika ada cerpen baru banyak di buru remaja untuk di baca
ReplyDeleteandaikan rumahku ada tempat untuk jadi ruang baca... ;(
ReplyDeleteSalah satu keinginan saya, mbak. Bener banget tuh, poin-poin yang mesti dipikirin, biar perpusnya maksimal dan manfaat buat banyak orang. Aamiin. Thanks btw.
ReplyDeleteSalam,
Syanu.