I am Hope The Movie, bukanlah film pertama yang mengangkat tema tentang kanker. Tetapi, film ini layak mendapat apresiasi. Karena selain mengandung misi charity, film ini juga merupakan kampanye lanjutan dari even-even kepedulian terhadap para cancer survivor yang terinspirasi dari Gerakan Brachelet of Hope atau Gerakan Gelang Harapan.
Apa itu Gerakan Brachelet of Hope?
Ini adalah gerakan yang digagas oleh tiga selebritis wanita tanah air : Wulan Guritno, Janna Soekasah Joesoef, dan Amanda Soekasah. Berawal dari mimpi dan harapan kecil beberapa sahabat Wulan yang ingin membangkitkan solidaritas dan budaya menyumbang di kalangan masyarakat serta menyebarkan harapan di segala aspek kehidupan, gerakan ini dimulai pada bulan Oktober 2015. Gerakan yang bertujuan menyebarkan harapan kepada para cancer survivor juga kepada keluarga dan lingkungannya. Mengingat para cancer survivor, adalah orang-orang yang memerlukan semangat dan kekuatan luar biasa untuk bangkit.
Dalam hal ini, saya teringat kedua tante saya yang meninggal karena kanker payudara. Beberapa kali saya mengunjungi mereka saat mereka telah divonis kanker dan menjalani proses penyembuhan. Disitulah saya dapat melihat betapa "kejam" sel-sel kanker itu menggerogoti ketahanan tubuh mereka, tak jarang membuat mereka merasakan kesakitan luar biasa, rasa sakit yang tak teratasi oleh obat penghilang sakit sekelas morphin sekalipun. Belum lagi sel-sel kanker itu seakan tak bisa berhenti dari terus tumbuh dalam bentuk benjolan-benjolan di beberapa tempat di tubuh mereka. Sungguh, melalui semua penderitaan itu, mereka tak hanya butuh obat-obatan dan segala bentuk tindakan medis, tetapi apa yang terpenting, adalah dukungan dari orang-orang terdekat juga semangat mereka yang sangat kuat untuk hidup dan bertahan.
Where there is Courage, there is Hope. Dan dalam Gerakan Brachelet of Hope, harapan itu disimbolkan dalam bentuk gelang yang terbuat dari sisa kain pelangi jumputan milik desainer ternama Ghea Sukasah.
Gelang Harapan Etnik |
Gelang Harapan Kepang |
Gelang Harapan Plat |
Gerakan Gelang Harapan inilah yang kemudian menginspirasi kelahiran I am Hope The Movie. Amanda Soekasah berharap, film yang menjadi gerakan kampanye lanjutan ini dapat menyebar harapan kepada masyarakat secara lebih massif. Menjelang pemutaran perdana film ini, Yayasan Dunia Kasih Harapan dan Alkimia Production bekerjasama dengan Berlian Entertainment dan Media Carita Digital (uplek.com), juga menggelar Kompetisi Blog, Twitter, Instagram dan Live Kultwit #IamHopeTheMovie.
Film besutan sutradara Adilla Dimitri ini berkisah tentang Mia (Tatjana Saphira), seorang gadis pemimpi yang percaya bahwa setiap mimpi akan menjelma kenyataan. Dan salah satu mimpi besarnya, adalah membuat pertunjukan teater. Mia lalu merancang persiapan pertunjukan tersebut. Rencana itu diperkirakan membutuhkan waktu satu tahun. Namun, di tengah proses itu, Mia jatuh pingsan karena kelelahan. Dia divonis menderita kanker. Penyakit yang sama diderita almarhum ibunya hingga sang ibu wafat. Meski demikian, Mia tetap bertekad mewujudkan mimpinya. Mia juga menghadapi dilema untuk menjalani kemotherapi. Mengingat kemotherapi memakan waktu berbulan-bulan sementara Mia sangat mengkhawatirkan nasib pertunjukannya.
Trailer film ini dapat kalian saksikan di sini :
Penasaran dengan kelanjutannya? Jangan lupa catet tanggal mainnya ya : 18 Februari 2016. Tetapi, sebelum itu saya ingin mengajak kalian mengikuti ending cerita versi saya. Ini dia :
"Di tengah rasa sakit dan penderitaan yang dialaminya pasca menjalani kemo, Mia tetap berusaha keras mempersiapkan pertunjukan teaternya. Beberapa kali mengalami kesakitan yang luar biasa di tengah persiapan itu, tak menyurutkan semangat dan tekad Mia. Dalam perjuangan itu, Mia mendapat dukungan penuh dari orang-orang terdekatnya, ayahnya, saudara perempuannya dan juga sahabat-sahabatnya.
Setiap kali Mia merasa sakit atau kelelahan, ia akan berdoa kepada Tuhan juga menggenggam erat gelang yang melingkar di pergelangan tangannya. Gelang itu adalah pemberian ibunya. Gelang bertulis Hope itu seakan menjadi pengingatnya, bahwa selama ia masih punya semangat, keberanian dan keyakinan, maka selama itu pulalah ia masih punya harapan.
Keyakinan Mia tak sia-sia. Perkiraan dokter bahwa ia hanya mampu bertahan beberapa bulan pasca kemo, tidak terbukti. Proses persiapan pertunjukan teater akhirnya selesai, dan Mia siap menyaksikan pertunjukan teater perdananya.
Bersama ayahnya, saudaranya dan sahabat-sahabatnya, Mia menonton pertunjukan teater itu. Pertunjukan berlangsung sukses dan mendapat applaus luar biasa dari para penonton pertunjukan. Mia didaulat untuk memberi ucapan di atas panggung. Namun Mia baru sempat mengucapkan beberapa kata, tiba-tiba saja dia jatuh pingsan. Mia dilarikan ke rumah sakit. Namun hari demi hari, kondisi Mia semakin memburuk.
Di suatu kesempatan, Mia yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit meminta semua orang terdekatnya untuk berkumpul. Mia berpesan agar semua dana dan keuntungan yang diperoleh dari pertunjukan teater, didonasikan kepada yayasan kanker. Mia juga meminta mereka mencari pengusaha lokal yang dapat membuat gelang harapan seperti gelang peninggalan ibunya. Gelang harapan itu nantinya dijual secara luas dan hasilnya didonasikan seutuhnya untuk yayasan kanker. Dengan upaya-upaya itu, Mia ingin harapannya untuk hidup dapat disebarkan kepada para penderita kanker.
Mia akhirnya wafat. Keluarga dan sahabat-sahabatnya saling bahu membahu merealisasikan pesan Mia. Mereka membentuk Gerakan “Hope” untuk mengenang Mia dan keyakinannya akan kekuatan harapan. Gerakan “Hope” giat menyebar harapan positif kepada para penderita kanker dan keluarganya, juga mengetuk hati lebih banyak orang untuk saling peduli dan berbagi melalui charity dengan membeli Gelang Harapan. Gerakan “Hope” mewakili mimpi Mia yang lebih besar, yaitu menyalakan harapan dalam segala aspek kehidupan. Kita tak boleh berhenti berdoa, memelihara mimpi dan harapan serta berikhtiar. Karena sesungguhnya mimpi adalah pondasi terkuat dari harapan, dan harapan serta keyakinan, adalah energi utama dalam memperjuangkan kehidupan."
Yuk kita tonton bersama film I am Hope The Movie yang akan diputar di bioskop mulai tanggal 18 Februari 2016, dan mari bersama kita tingkatkan kepedulian kepada para cancer survivor melalui pembelian tiket presale film ini dan Gelang Harapan, karena sebagian profit film dan 100% hasil penjualan gelang akan didonasikan kepada yayasan kanker dan para penderita kanker.
Sebagai penutup tulisan, berikut OST I am Hope The Movie yang dibawakan oleh grup Ran dan dapat kalian tonton di sini. Liriknya inspiratif lho :
Judul film : I am Hope The Movie
Produksi : AlkimiaProduction
Produser : Wulan Guritno
Sutradara : Adilla Dimitri
Cast : Tatjana Saphira, Tio Pakusadewo, Ray Sahetapy, Fachri Albar, Fauzi Baadila, Ariyo Wahab, Ghea Panggabean, dll
“PRE SALE @IAmHopeTheMovie yang akan tayang di bioskop mulai 18 februari 2016. Dapatkan @GelangHarapan special edition #IAmHope hanya dengan membeli pre sale ini seharga Rp.150.000,- (untuk 1 gelang dan 1 tiket menonton) di http://bit.ly/iamhoperk Dari #BraceletOfHope 100% dan sebagian dari profit film akan disumbangkan untuk yayasan dan penderita kanker sekaligus membantu kami membangun rumah singgah .
Follow Twitter @Gelangharapan dan @Iamhopethemovie
Follow Instagram @Gelangharapan dan @iamhopethemovie
Follow Twitter @infouplek dan Instagram @Uplekpedia
#GelangHarapan #IamHOPETheMovie #BraceletofHOPE
#WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope”
#WarriorOfHOPE #OneMillionHOPE #SpreadHope”
Sumber gambar dan referensi :
http://gelangharapan.org/
http://iamhopethemovie.com/
http://www.uplek.com
Aku doong punya gelangnyaaa
ReplyDeleteWaah udah punya dia :) beli di mana?
DeleteInspiratif filemnya, jd ikutan sedih baca ceritanya
ReplyDeleteIya ceritanya mengharukan
DeleteInspiratif filemnya, jd ikutan sedih baca ceritanya
ReplyDeleteKeren juga endingnya, nggak ketebak ya.. Seru juga ya nebak2 gini, jadi penasaran nonton filmnya
ReplyDeleteIya jadi pingin tau ending versi filmnya kek apa
DeleteUdah ngebayangin sedihnya film ini. Hiks...
ReplyDeleteHarus nyiapin tisu deh kayanya...aku cengeng kalo nonton yg sedih2
DeleteItu gelangnya harga berapa ya,mb,secara yg disain perancang terkenal
ReplyDelete100rb mbak
DeleteSemoga film ini membawa berkah bagi Warriors of Hope ya mbak :)
ReplyDeleteKisah para penderita kanker selalu sedih ya.
ReplyDeleteGelangnya kece..
ReplyDeleteAku suka yang kepang..manis
semoga semakin banyak film yang menginspirasi ya mba..
ReplyDeleteSemoga filmnya memebrikaninspirasi dan bermanfaat untuk semuanya saja ^^
ReplyDeleteketinggalan lomba ini :( banyak banget sih lomba ya
ReplyDelete