Sebelum
saya menulis resensi ini, saya ingin terlebh dulu bertanya pada anda yang
kebetulan menyinggahi postingan ini :
Apakah anda (masih) menganggap belajar
adalah sesuatu yang penting? Atau saat ini anda memang sedang melalui proses
belajar, baik dalam ranah formal ataupun informal? Ataupun anda adalah
seseorang yang merasa terpaksa untuk belajar karena tuntutan hidup dan keadaan?
Jika
anda menjawab “ya” untuk satu, dua atau ketiga pertanyaan tersebut, silahkan
lanjutkan membaca resensi ini, karena buku ini akan membeberkan 10 (sepuluh) rahasia
belajar secara efektif, bagaimana menjadikan belajar sebagai aktivitas yang
menyenangkan dan tujuan dari pembelajaran pun dapat tercapai dengan optimal.
Berhubung
jaman ini banyak orang lebih suka mengumbar rahasia ketimbang menutupinya, maka
kali ini saya pun akan langsung saja menyebutkan rahasia dimaksud. Toh
kesepuluh rahasia ini adalah rahasia yang bermanfaat dan wajib diketahui oleh
anda yang telah mengiyakan pertanyaan-pertanyaan saya diatas :)
Adapun
10 (sepuluh) rahasia dimaksud adalah : 1) menemukan karakter belajar 2) memiliki kemauan keras 3) menyusun rencana belajar 4) melatih kinerja otak 5) menyimpulkan gagasan tertulis 6) menyimpulkan gagasan lisan 7) bertanya dengan bijak 8) berpikir lebih kritis 9) mengatasi masalah belajar, dan 10) belajar
bersama.
Trus....langkah-langkahnya
bagaimana? Ya harus baca dong bukunya, :D Sesuai tujuan tulisan ini yaitu untuk meresensi,
maka berikut ini saya akan mendaftarkan hal-hal menarik yang saya temukan dari buku
ini :
Pertama
– ada banyak kutipan quote-quote dan kata mutiara yang keren bertebaran di
dalam buku ini. Saya sampai berkhayal suatu hari nanti bakal menulis ulang
quote-quote ini di karton untuk saya tempelkan di dinding, atau menjadikannya
wallpaper laptop sebagai penyemangat atau pendorong motivasi.
Saya
kutip salah satunya saja : “Yang membuat orang tidak bisa bangkit bukanlah
pukulan keadaan, melainkan keputusannya untuk pasrah menerima kenyataan.” –
Confusius.
Kedua
– konten buku ini disajikan dengan penuturan yang lugas, aplikatif dan mudah dipahami. Saya yakin, bagi anda yang
memang serius ingin menjadi pembelajar yang baik dan kreatif, tips-tips dalam
buku ini bisa cepat melekat dalam benak anda dan juga bisa dengan mudah dipraktekkan.
Karena menurut penulis dalam salah satu rahasia yang dibeberkannya, bahwa cara
paling efektif untuk memahami sesuatu adalah dengan meningkatkan minat, hasrat
dan fokus kita pada objek tersebut.
Ketiga
– ini sebenarnya opini subjektif :)
saya merasa bahagia karena beberapa poin rahasia tersebut, tanpa sadar telah
menjadi bagian rutinitas saya meskipun saat ini saya sedang tidak belajar dalam
ranah formal. Anda ingin tahu rahasia yang mana? Yaitu rahasia pada poin 4), 5), 8) dan
10).
Yup.
Setiap hari saya melatih kinerja otak dengan rutin membaca dan menulis (poin
4), saya juga berusaha menyimpulkan
gagasan tertulis dan berpikir kritis dengan meresensi (poin 5 dan 8), dan saya
juga terlibat aktif dalam grup menulis di dunia maya untuk saling bertukar
pikiran dan belajar bersama-sama (poin 10). Mudah-mudahan, kelak saya bisa menaklukkan
kesepuluh rahasia tersebut supaya bisa menjadi seorang pembelajar yang lebih baik
dan kreatif.
Selain
poin-poin positif diatas, terdapat juga beberapa celah dalam buku ini yang
memancing saya untuk mencoba berpikir kritis.
Pertama
– meskipun pada kata pengantarnya disebutkan bahwa segmentasi buku ini bisa
untuk siapa saja, namun buat saya pribadi, tetap terasa sedikit membingungkan.
Di satu sisi, tutur kalimat dalam buku ini sangat dewasa dan serius, sehingga
terkesan kurang friendly untuk pembaca dari kalangan pelajar remaja. Tetapi saat
saya ingin mencoba mengisi kuesioner yang diberikan, yang menurut penulisnya
terbukti valid dan absah (penulis telah delapan tahun berkecimpung dalam dunia
motivator dan trainer-red), saya justru jadi mengerut kening, saat menemukan daftar
pertanyaan semisal : apakah anda bersekolah karena tekanan orang tua? Apakah anda
memiliki jadwal harian belajar? Jika ada ulangan mendadak, apakah anda merasa kaget
dan tidak puas? Dan sebagainya yang merepresentasikan soal-soal yang lebih
tepat jika ditujukan hanya untuk kalangan pelajar. Oke deh saya paham kalau questioner
ini tujuannya adalah untuk mengenali karakter diri dalam belajar,
tetapiii....semua kondisi itu sudah berlalu belasan tahun silam dari hidup
saya, dan cukup sulit untuk mengingat-ingatnya kembali. Jadi, sebenarnya segmen
utama dari buku ini, kaum pelajar atau masyarakat umum ya?
Kedua
– buku ini kandungan typonya cukup banyak, nggak hanya salah huruf, tetapi juga
salah kosakata. Untuk buku yang mengupas tentang sisi intelektual, telah mengalami
revisi dari versi awalnya, dan muatannya juga nggak tebal-tebal amat, rasanya
sayang sekali jika proses penyuntingannya kurang rapi.
Terlepas
dari apapun, buku ini layak banget buat anda yang ingin merevolusi cara belajar
anda saat ini, membangkitkan motivasi belajar, dan mencapai tujuan
belajar secara efektif dengan cara yang menyenangkan.
Kalau
anda belum menemukan buku ini di toko, atau masih ragu untuk membelinya, buat sementara
boleh praktekkan dulu rutinitas yang sudah saya jalani : keluarkan koleksi buku
anda, baca dengan saksama, tulis resensinya, jadikan membaca dan menulis bagian
hidup anda, dan jangan lupa bergabung dengan grup
menulis BAW Community untuk belajar dan berdiskusi bersama :D *modus.com*.
Judul : 10 Rahasia Pembelajar Kreatif
Penulis : Khrisna Pabichara
Penerbit : Zaman
Tebal : 192 hal
Jenis : Non Fiksi
Terbit : 2013
sayang yaa.. buku bagus kayak gini kok banyak typo dan salah kosakata..
ReplyDeleteBtw, Mbak Lyta baca nonfiksi juga cepet yaa.. ngiri deh..
Tergantung nonfiksinya juga mbak, cepet kalo tipis n bahasanya mudah dipahami, kalo yg 300an hal bisa semingguan juga:-)
ReplyDeleteHahaha... ada iklannya.
ReplyDeleteTapi top banget dah resensinya.
Kalau saya sepertinya nomor 3 dan 9 yang susah dijalani hihi..
Scrolll ke bawah, wah...ternyata penulisnya Khrisna Pabichara. tapi banyak typo dan salah kosakata. Padahal sering baca baca kalo bukunya sering dibicarakan.
ReplyDeleteBtw, endingnya modus banget, hahaa...
semoga review-nya dilirik sama penerbitnya biar dibuatkan edisi revisinya ya. Soalnya kalo dari manfaatnya, insyaAllah buku ini bermafaat.
ReplyDeleteOiya, sampulnya juga perlu dibuat lebih menarik.
Dan belakangan baru sadar kalo saya belum ikut BAWCommunity (-_-")
Aku malah belum baca bukunya karena bahasanya itu yg susah nyangkut di otakku hehehehe.....
ReplyDeleteEnding resensinya ciamik deh :D