Resensi :
Tawakal
merupakan satu dari sendi keimanan dan ketauhidan, juga memiliki relevansi erat
dengan kebahagiaan dunia dan akhirat, oleh karenanya, adalah penting bagi umat
muslim untuk memiliki pemahaman yang benar tentang tawakal.
Buku ini
mengupas tuntas tentang tawakal, mulai dari makna dan hakikat, kedudukannya,
kondisi yang diperintahkan untuk tawakal, derajat tawakal yang dimiliki
manusia, keutamaan tawakal, relevansi antara tawakal dengan usaha, qadha,
keberhasilan, doa dan karamah, energi tawakal, kiat mendapatkan kenikmatan
tawakal, hal-hal yang merusak tawakal dan kisah-kisah para mutawakkilin.
Banyak orang
mungkin telah memahami makna tawakal kepada Allah, yaitu menjadikan Allah
sebagai wakil dalam segala urusan, dan mengandalkan Allah dalam menyelesaikan
segala urusan, tetapi dalam realitanya, masih banyak umat manusia yang
meletakkan tawakalnya kepada selain Allah (hal. 16). Padahal, secara hukum,
tawakal kepada Allah adalah wajib, yang ditunjukkan oleh berbagai dalil dalam
Al-Quran (hal. 22), merupakan separuh dari agama dan tanda keimanan seseorang
terhadap Allah (hal.30).
Salah satu
bahasan yang menarik, adalah tentang derajat manusia dalam bertawakal, di mana
terdapat enam derajat, dan derajat tertinggi dimiliki oleh para auliya’
shalihin, yaitu manusia yang menekankan tawakal kepada Allah dalam
memperjuangkan kebenaran Islam dan mengalahkan musuh-musuh Allah. Namun pada
kenyataannya, sebagian besar manusia masih berada pada derajat ketiga, yaitu
tawakal kepada Allah dalam mendapatkan urusan dunia, dan lupa bertawakal dalam
urusan ibadah dan akhirat (hal.49).
Maka, dalam
upaya untuk menaikkan derajat tawakal, buku ini juga turut mengupas tentang
keutamaan tawakal, di mana keutamaan yang tertinggi adalah mengantarkan
seseorang untuk masuk surga tanpa hisab dan azab. Buku ini juga membantu
memperkuat pemahaman pembaca tentang tawakal saat mengaitkannya dengan doa,
usaha, keberhasilan, takdir dan karamah, bagaimana meraih kenikmatan dari
tawakal dan menghindari hal-hal yang dapat merusak tawakal.
Dalam hubungan
antara tawakal dan keberhasilan, terkadang muncul pertanyaan, mengapa manusia
yang sepertinya telah memiliki derajat tawakal yang baik, namun tetap belum
dianugerahi keberhasilan yang dicita-citakan? Maka terkait hal ini, juga
diterangkan tentang pentingnya berprasangka baik kepada Allah, bahwa dibalik
kegagalan tersebut, pasti ada hikmah dari Allah yang boleh jadi jauh lebih
berharga dari keberhasilan yang diharapkan.
Meski pun
dituturkan dengan bahasa dan penyajian yang textbook, kemasan yang mungil,
namun konten buku ini relatif mudah dipahami, lengkap, dan dapat dijadikan
panduan untuk para pembaca baik pembaca umum maupun para pendakwah, untuk dapat
membangun pemahaman yang tepat tentang tawakal dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Judul : Indahnya Tawakal
Penulis : Dr.H.Muh. Mu’inudinillah Basri, Lc.,M.A
Penerbit : Indiva Media Kreasi
Tebal : 144 hal
Jenis : Non Fiksi
Terbit : Juli 2008
ISBN : 978791746182
No comments