Sampai dimana kemaren? Oh ya, sampe poin ke 4 tentang setting cerita, sekarang lanjuut !
5. Plot dijalin rapi dan menuruti logika pembaca
Yg
namanya plot sah2 aja mau dibikin maju mundur atau lurus lancar ampe
cerita berakhir, yang penting susunannya rapi, gak lompat2 geje atau
malah membingungkan pembaca. Truss, jangan lupa, harus logis. Logis
dalam kapasitas diluar konteks novel yang mengangkat tema science
fiction ato fantasi dimana imajinasi boleh dibawa terbang berkelana
sejauh mungkin, juga sesuai logika pembaca yang bakal jadi segmentasi.
Jadi kalo novelnya untuk anak, ya plotnya harus yang sesuai jangkauan
pemikiran anak-anak dunk
6. Konflik dan solusi yang masuk akal, ending yang memuaskan/fokus/utuh
Pernah
ketemu 'kan, novel yang solusinya terasa gampang banget padahal konflik
udah dipermainkan serumit mungkin? atau sebaliknya, konflik yang terasa
biasa, atau datar-datar saja, justru solusinya dilebih-lebihkan hingga
terasa lebay? So, ada baiknya pada bab yang mulai memainkan konflik kita
cermati baik-baik agar memenuhi unsur logika dan proporsional antara
konflik yang diangkat dengan solusi yang dipaparkan nantinya.
Trus,
kalo untuk ending, gak jarang juga ada novel yang endingnya
menggantung, gak masalah sih, yang penting endingnya fokus dan
berhubungan dengan keseluruhan konsep cerita.
7. Porsi deskripsi dan narasi yang baik, tidak bertele-tele, gaya penulisan/diksi
Lebih
nyaman baca novel yang padat berisi ketimbang yang terlalu panjang
lebar mengurai sesuatu bahkan termasuk hal2 yang nggak perlu2 banget
'kan? yang jelas, harus seimbang deh, antara dialog dan deskripsi,
kebanyakan dialog juga ntar ceritanya terasa kurang, kurang berisi dan
menyentuh.
Kalo
untuk diksi, masing2 orang pasti punya kekhasan tersendiri, namun untuk
bisa mencapai kekhasan ini, diperlukan latihan yang kontinyu sampai
menemukan ciri diksi tersendiri dan nggak lagi mengekor pada penulis
favoritnya
8. EYD
Nggak
perlu dibahas panjang lebar deh kalo yang satu ini yak? Berhubung udah
syarat wajib untuk penulisan jenis apapun, dan jujur aja, sampai hari
ini EYD saya juga masih belum baik bener
9. Memiliki nilai tambah bagi pembaca (informasi/inspirasi)
So,
biarpun karya fiksi, alangkah baiknya kalau cerita nggak hanya berisi
cerita saja, tapi juga memiliki muatan yang bermanfaat, ataupun nilai
inspirasi, karena sebuah karya insya Allah akan lebih diingat dan
menyentuh hati pembaca disaat mampu menyertakan muatan yang bermanfaat
ini.
Sampe
sini dulu ya, bagi yang mau ngasih tambahan info dan tips dengan senang
hati diterima dan didiskusiin sama2, let's keep learning - mari terus
belajar dan berproses, untuk menghasilkan karya yang lebih baik dan
menjadi semakin baik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments