Memasuki Ramadan hari ke-13, tentunya kita sudah mulai
merasakan manfaat puasa bagi tubuh kita, bukan? Puasa memang memiliki segudang
manfaat yang luar biasa bagi kesehatan fisik dan mental kita. Dan hal ini juga
telah dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh banyak ahli.
Saat berpuasa, tubuh melakukan peremajaan mulai dari
tingkat sel hingga sistem organ tubuh. Mata, otak, kulit, lambung, ginjal,
organ reproduksi, hormon tubuh, pankreas dan masih banyak lagi anggota tubuh
kita yang mendapat manfaat dari puasa. Selain itu, puasa juga akan membuat kita
lebih tenang, tingkat stres menurun dan kecerdasan semakin meningkat.
Tetapi, semua manfaat itu tentunya hanya bisa
didapatkan manakala puasa dilakukan dengan baik dan benar. Diantaranya dengan mengkonsumsi
makanan dan minuman yang bergizi. Bergizi tidak berarti selalu mahal. Ada
begitu banyak jenis makanan yang harganya terjangkau, mudah didapatkan dan memiliki
kandungan gizi yang baik.
Makanan bergizi ini selain akan mengoptimalkan manfaat
puasa bagi kesehatan fisik kita juga akan meningkatkan daya tahan tubuh untuk
melawan serangan penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri jahat, kuman dan
masih banyak lagi. Apalagi, tahun ini kita benar-benar diberi ujian berat
dengan kehadiran virus corona yang menuntut kita agar benar-benar memperhatikan
asupan makanan dan minuman agar selalu sehat dan bisa melawan virus ini.
Selain jenis makanan, hal lain yang patut menjadi
perhatian adalah cara mengolah makanan, variasi jenis makanan dan pengaturan
pola makan saat berpuasa.
Jenis Makanan yang
Variatif
Kita patut bersyukur karena hidup di saat teknologi
informasi telah menjadi bagian hidup kita. Dengan mudah kita bisa mendapat
informasi-informasi yang kita butuhkan termasuk resep-resep masakan yang variatif
dengan bahan makanan yang variatif pula. Contohnya saja tempe. Bisa jadi dulu
kita hanya mengenal tempe yang dimasak dengan cara digoreng, disambal, dibuat
bacem atau digulai. Tetapi kini tempe bisa dijadikan isian burger, rolade dan
masih banyak lagi variasinya.
Keanekaragaman jenis bahan makanan ini juga bisa
dengan mudah kita jumpai saat berbelanja ke pasar, terutama pasar tradisional.
Kita bisa menggunakan jamur, ubi jalar, berbagai jenis sayuran, labu, lobak dan
masih banyak lagi jenis bahan makanan dalam menu sehari-hari kita agar bermanfaat
bagi kesehatan tubuh.
Yang penting adalah tentang variasi makanannya. Menu
makanan di negara kita umumnya terdiri dari satu menu dengan unsur utama
protein hewani seperti ayam, udang, ikan atau daging, satu menu makanan dengan
unsur utama protein nabati seperti tahu dan tempe dan satu menu dengan unsur
utama berupa serat misalnya sayur.
Kita tinggal menvariasikan menu-menu masakan tersebut
dengan jenis-jenis bahan yang bervariasi pula. Sehingga kita bisa memenuhi
unsur gizi harian bagi seluruh anggota keluarga kita.
Cara Mengolah Bahan
Makanan
Makanan yang diolah dengan cara sederhana dengan
meminimalisasi penggunaan minyak untuk menggoreng akan menghasilkan makanan
yang lebih sehat. Ya, ada banyak cara mengolah makanan yang bisa kita pilih,
mulai dari menumis, mengukus, merebus, memanggang dan memasak tanpa minyak
dengan menggunakan alat masak anti lengket atau gabungan dari berbagai macam
cara memasak tersebut.
Masaklah bahan makanan dengan mengikuti ketentuan cara
memasak yang benar. Misalnya saja untuk jenis daging ayam dan daging sapi atau telur,
harus kita pastikan masak dengan sempurna. Untuk sayur, jangan terlalu lama
memasaknya sehingga zat gizinya masih terjaga.
Pengaturan Pola Makan
di Bulan Ramadan
Saat berpuasa, kita akan mengkonsumsi makanan dan
minuman di saat berbuka, malam dan sahur. Kita juga dianjurkan untuk mencukupi asupan
air agar tidak mengalami dehidrasi dan tetap makan buah-buahan.
Mungkin ada yang bertanya, dengan begitu banyak jenis makanan yang sebaiknya kita konsumsi, mana ada cukup waktu? Toh waktu kita mengkonsumsi makanan hanya sekitar 3 jam di malam hari dan 1 jam saat sahur. Dan kita tentunya harus menjaga jarak antara makan terakhir di malam hari dengan waktu tidur kita. Sementara itu, kita pun mengisi waktu malam dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat Tarawih, tilawah, dan zikir.
Mungkin ada yang bertanya, dengan begitu banyak jenis makanan yang sebaiknya kita konsumsi, mana ada cukup waktu? Toh waktu kita mengkonsumsi makanan hanya sekitar 3 jam di malam hari dan 1 jam saat sahur. Dan kita tentunya harus menjaga jarak antara makan terakhir di malam hari dengan waktu tidur kita. Sementara itu, kita pun mengisi waktu malam dengan banyak melakukan ibadah seperti shalat Tarawih, tilawah, dan zikir.
Untuk menyiasatinya, berikut beberapa tipsnya :
1. Saat berbuka
Awali menu berbuka dengan mengkonsumsi
kurma dalam jumlah ganjil lalu minum segelas air putih. Hal ini juga menjadi
sunnah Rasulullah. Kita bisa melanjutkan dengan makan makanan ringan misalnya satu
hingga dua potong kue atau satu porsi bubur kacang hijau tanpa santan misalnya.
Kita juga bisa minum air yang dicampur dengan madu seperti yang biasa dilakukan
Rasulullah. Lalu lanjutkan dengan shalat Magrib.
2. Setelah shalat Magrib menjelang shalat Isya
Kita bisa mengkonsumsi buah seperti pepaya,
pisang, jambu, mangga atau apa saja yang disukai. Jika bosan memakan buah
begitu saja, bisa dibuat jus tanpa gula dan susu. Sebaiknya langsung minum jus
segar tersebut dengan terlebih dahulu menahannya agak lama di dalam mulut
sebelum masuk ke tenggorokan. Hindari makan buah yang dicampur susu misalnya menu
salad buah yang terkadang menggunakan susu kental manis sebagai pelengkapnya.
Lalu lanjutkan dengan shalat Isya dan Tarawih.
3. Setelah shalat Isya dan Tarawih
Pada waktu ini kita bisa makan malam
dengan menu lengkap berupa karbohidrat, protein dan serat. Makanlah secukupnya
saja dan setelahnya bisa dilanjutkan dengan tilawah hingga menjelang waktu
tidur.
4. Saat sahur
Awali makan sahur dengan kurma dan
segelas campuran air dan madu. Sinergi kurma dan madu merupakan duet yang
sangat baik untuk tubuh. Dan hal inipun merupakan hal yang menjadi kebiasaan
Rasulullah.
Lalu makanlah satu menu lengkap yang terdiri dari
karbohidrat, protein dan serat. Jangan
lupa pula untuk menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Oh ya, kita juga
bisa meminum susu murni diantara waktu malam dan sahur asalkan jangan
berdekatan dengan makan buah ya.
Berpuasa
pada siang hari bukanlah sebuah alasan untuk makan sebanyak mungkin pada malam
harinya. Tetapi, kita harus mengatur pola makan agar tubuh kita mendapatkan
manfaat yang maksimal dari puasa. Jadi, mari laksanakan puasa dengan mengatur
pola makan yang baik agar semakin barakah, tubuh semakin kuat untuk menghadapi
pandemi corona dan penyakit-penyakit lainnya serta kesehatan kita akan semakin
berkualitas.
Selamat
berpuasa.
sumber
:
liputan6.com
freepik.com
kumparan.com
food.detik.com
medium.com
No comments