Menghadapi pandemi Corona yang
belum kita ketahui kapan akan berakhirnya ini, tentu membawa perubahan besar di
berbagai sektor termasuk di dalam keluarga kita sendiri. Dampak perekonomian
yang begitu besar disebabkan oleh pandemi, membuat kita mau tidak mau harus melakukan
penghematan dalam berbagai aspek rumah tangga.
Berikut beberapa tips untuk
melakukan penghematan di masa pandemi :
- Penghematan listrik
Beberapa prinsip dasar penghematan listrik bisa kita lakukan
seperti: gunakan peralatan listrik
sesuai kebutuhan, segera matikan dan cabut kabel listrik dari sumber daya
saat tidak digunakan, termasuk mengurangi pemakaian daya pada saat beban
puncak.
- Penghematan pengeluaran untuk makanan
Selama masa pandemi ini, kita dihimbau secara tegas untuk berada
di rumah saja. Oleh karenanya, kita bisa lebih sering memasak daripada membeli
makanan di luar rumah sehingga bisa menekan pengeluaran. Kita
bisa melakukan belanja besar satu minggu sekali dengan terlebih dahulu menulis
daftar belanja sehingga tidak terjadi pembelian bahan makanan yang tidak perlu.
Khusus untuk bahan makanan seperti sayur-sayuran, tahu, tempe,
mungkin akan sedikit sulit menyimpannya karena tidak tahan lama. Karenanya bisa kita beli di warung dekat rumah saja. Sekaligus
membantu usaha kecil untuk tetap bertahan. Prinsipnya adalah variasi menu
makanan. Bahan makanannya bisa saja itu-itu saja karena terbatasnya anggaran
untuk belanja, tetapi jika dimasak dengan cara yang variatif, akan terhindar dari kebosanan.
- Gunakan waktu luang untuk bercocok tanam
Cara ini memang tidak akan terlihat hasilnya dalam waktu dekat. Tetapi
jika waktu kita yang lebih banyak di rumah ini digunakan untuk bercocok tanam,
terutama tanaman untuk kebutuhan sehari-hari, maka
beberapa waktu kedepan kita bisa mendapatkan hasil yang lumayan membantu
kebutuhan harian.
Kita bisa menanam tomat, cabe merah, cabe rawit, jahe, kunyit,
lengkuas, jeruk nipis, sayur-sayuran dan masih banyak lagi. Jika kita tidak
memiliki lahan, menanam dalam pot ataupun sistem hidroponik bisa menjadi
pilihan.
- Batasi pembelian barang-barang kebutuhan sekunder dan tersier
Untuk masa sekarang, kita harus memprioritaskan pemenuhan
kebutuhan primer seperti makan dan minum, bahan bakar kendaraan dan kewajiban
bulanan seperti listrik, air, uang sekolah anak dan cicilan jika ada. Semua
kebutuhan sekunder dan tersier, usahakan untuk diminimalisir dulu. Contohnya
jika ada baju yang robek, usahakan untuk menjahitnya dahulu, sebelum memutuskan
membeli baju baru.
Tahan keinginan untuk membeli atau mencoba hal-hal yang
menimbulkan biaya yang tidak perlu. Misalnya mencoba minuman kekinian atau beli masker kain melalui
aplikasi online. Selama masih bisa membuat sendiri di rumah, apa salahnya kita coba. Kecuali jika kita memang berniat untuk membantu pelaku usaha kecil, sesekali nggak ada salahnya sih belanja online. Yang penting standar masa pandemi tetap diikuti saat belanja, misalnya dengan mencuci atau menjemur barang yang dibeli terlebih dahulu sebelum dipakai, dan langsung mencuci tangan setelah menerima barang dari kurir.
- Mensubstitusi produk kecantikan dengan bahan alami
Jika sebelumnya kita merawat kecantikan dengan skincare dari brand tertentu atau melakukan perawatan di salon, kini
kita bisa beralih menggunakan perawatan dengan bahan yang ada di rumah.
Misalnya merawat kecantikan wajah dengan bahan alami seperti madu, air beras, tomat, bengkuang, mentimun dan masih banyak lagi.
Ada banyak kesempatan bagi kita untuk bereksperimen menggunakan
bahan yang tersedia di sekitar kita. Siapa tahu memberi manfaat baik dan kita
bisa meneruskannya setelah pandemi ini berakhir.
- Belajar aneka ketrampilan
Sebelumnya kita mungkin tidak memiliki waktu untuk mempelajari
jenis ketrampilan baru. Dengan kebijakan pemerintah agar kita di rumah saja, ada cukup banyak waktu
untuk mengerjakan hal-hal tersebut. Misalnya saja menjahit, menyulam, membuat
kue, membuat kerajinan tangan, belajar men-servis peralatan elektronik dan
masih banyak lagi.
Selain akan menghasilkan sesuatu yang baru, usaha ini akan
menghemat pengeluaran kita. Misalnya saja kita tidak perlu membeli pakaian baru
untuk sementara waktu, kita bisa membuat makanan sendiri di rumah, dan
seterusnya.
Kebiasaan-kebiasaan
baru akan terbentuk dari pola hidup yang kini kita jalani. Mari fokus pada
hal-hal positif agar diri kita juga selalu positif dalam memandang kehidupan.
Seberat apapun masa pandemi yang kita hadapi saat ini, tetap ada sisi positif
yang bisa kita ambil. Mari teruskan kebiasaan baik yang terbentuk karena pandemi
ini dan jadikan pola pikir positif tersebut sebagai penguat imun tubuh kita guna
melawan Covid-19.
Sumber gambar :
freepik.com
Hmm, semuanya harus kita pertimbangkan ulang ya selama di masa pandemi ini. Keluarkan seperlunya, simpan dana utk kebutuhan tak terduga.
ReplyDeleteiya bener, harus penuh perhitungan
Deletekalo saya hematnya dibagian transportasi mbak, karena dirumah aja jadi saya memangkas dana khusus transportasi
ReplyDelete