Penyebaran Covid-19 hingga hari
ini memang masih terjadi. Berbagai upaya terus dilakukan untuk memutus
mata rantai dan mengurangi jumlah orang yang terinfeksi.
Tentunya kita berharap pandemi
ini segera berlalu dan kehidupan kembali normal. Anak-anak kembali bersekolah,
kita kembali bekerja dan beribadah di tempat-tempat ibadah hingga
bersosialisasi dengan sesama.
Seiring harapan tersebut, ada
sejumlah kebiasaan baik yang dianjurkan pada masa ini, memiliki manfaat positif jika nantinya
hal tersebut kita teruskan saat pandemi ini mereda.
Berikut 5 (lima) kebiasaan baik yang dianjurkan saat pandemi dan manfaat positifnya :
- Rajin cuci tangan, minimal 20 detik dengan cara yang dianjurkan oleh WHO
Jika dulunya
kita tidak seintens saat ini untuk mencuci tangan dan melakukannya dengan cara
yang dicontohkan oleh WHO, maka kini mau tidak mau kita harus sering
melakukannya.
Adakah perbedaan saat mencuci tangan seperti yang biasa kita lakukan dengan cara yang dianjurkan tersebut? pastinya ada ya. Mencuci tangan dengan baik sesuai anjuran akan membuat tangan kita terasa bersih dan kesat.
Dalam Islam, cara mencuci tangan seperti ini sesungguhnya telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW saat
kita berwudhu. Kita disunahkan menyela-nyela jari-jari kita sehingga air bisa
masuk dan merata ke seluruh tangan kita.
Kebiasaan
baik ini ternyata sangat efektif mengurangi resiko penyebaran penyakit yang
disebabkan oleh bakteri dan virus dari tangan ke tubuh kita. Rata-rata terdapat
3.000 bakteri di tangan kita dan lebih dari 30.000 bakteri di gawai kita. Bisa
dibayangkan bukan, jika kita sering memegang gawai dan jarang membersihkan gawai
maupun tangan kita?
Anjuran agar sering mencuci tangan untuk mengurangi potensi penyebaran penyakit
melalui Hari Cuci Tangan Sedunia telah dibentuk oleh Global Handwashing
Partnership di tahun 2008. Hari cuci tangan sedunia ini diperingati setiap
tanggal 15 Oktober dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan
pengetahuan masyarakat mengenai manfaat dari mencuci tangan dengan sabun. Salah
satu kampanyenya adalah dengan mengajak orangtua untuk menjadi teladan bagi
anak-anaknya dengan kebiasaan mencuci tangan yang benar. Jadi, setelah
pandemi ini berlalu, mudah-mudahan kita tetap meneruskan kebiasaan baik ini ya.
2.
Memakai masker
Memakai
masker baik ketika sakit maupun sehat ternyata memiliki manfaat yang besar bagi
kesehatan lho. Tentunya jika kita mengikuti tata cara penggunaan masker dengan
benar.
Manfaat ini
meliputi :
- Menghindari paparan polusi udara
Polusi akan mempengaruhi kinerja paru-paru yang dapat
meningkatkan resiko penyakit pernapasan seperti asma hingga jantung dan pada
ibu hamil, berpotensi menyebabkan kelahiran bayi prematur. Menggunakan masker yang
sesuai akan membantu mengurangi masuknya polusi udara ke paru-paru kita.
- Mencegah penularan dan penyebaran penyakit
Menurut sejumlah penelitian, penggunaan masker mulut dapat
membantu kita mengurangi resiko menularkan maupun tertular berbagai macam
penyakit seperti flu, batuk, ISPA dan sindrom pernapasan akut berat atau Severe Acute Respiratory Syndrome.
Virus dan bakteri yang tersebar melalui lendir atau cairan yang keluar
saat seseorang bersin atau batuk akan tertahan di masker sehingga tidak keluar
dan mengenai orang lain.
Baca juga : Pentingnya Pola Pikir Positif untuk Meningkatkan Imunitas Melawan Covid-19
- Melindungi wajah dari efek negatif sinar matahari
Paparan sinar matahari pada waktu yang tidak tepat secara
berkepanjangan dan berulang dapat menyebabkan penuaan dini dan peningkatan
resiko kambuhnya eksim, jerawat, flek hitam hingga kanker kulit.
Oleh karenanya, memakai masker ditambah topi, tabir surya dan kacamata sangat
dianjurkan saat kita beraktifitas di luar rumah. Sementara bagi kita yang
berhijab, tentunya cukup memakai tabir surya, masker dan kacamata. Ini bisa
mengurangi biaya skincare lho, karena wajah kita terlindungi dari efek negatif
sinar ultraviolet.
Maka, setelah
pandemi ini berakhir, tidak ada salahnya meneruskan kebiasaan baik ini. Jadi,
yuk memperbanyak stok masker kita di rumah. Kita pun bisa
membuat masker dari kain sisa yang ada di rumah.
3.
Membersihkan lingkungan sekitar kita
Selain rajin
mencuci tangan, kita pun diminta agar rajin membersihkan lingkungan dengan
rajin menyemprot barang-barang yang sering kita pegang dengan menggunakan
cairan desinfektan. Pada dasarnya, tak berhenti sampai disitu saja. Membersihkan
lingkungan rumah pun penting untuk kita lakukan.
Menyapu dan
mengepel rumah, membersihkan kamar mandi, menangani sampah dengan tepat hingga
berbagai aktivitas lainnya adalah sebuah keharusan agar lingkungan kita bersih
dari bakteri dan virus yang berbahaya.
Ini adalah kebiasaan
baik dan tentunya akan membuat rumah kita menjadi lebih nyaman untuk berkumpul
bersama, beribadah di dalamnya dan menjadi rumah yang sehat.
4.
Memakan makanan sehat dan bergizi
Untuk
meningkatkan imunitas tubuh, kita juga dianjurkan memakan makanan yang sehat
dan memasak makanan dengan cara yang benar, sesuai dengan aturan pengolahan
makanan tersebut.
Hal ini
sangat bermanfaat dan merupakan kebiasaan baik yang seyogyanya kita teruskan
setelah pandemi ini mereda. Apalagi saat stay
at home ini, banyak ibu-ibu yang jadi rajin memasak sendiri untuk
keluarga mereka. Ini juga dapat meningkatkan kedekatan dengan anak
dan anggota keluarga lainnya.
5. Menjaga
jarak atau physical distancing dan social distancing
Istilah physical distancing digunakan untuk
memperjelas social distancing. Social distancing erat kaitannya dengan stay at home sementara bagi kita yang
harus keluar rumah, kita diminta melakukan physical
distancing.
Bagi
kesehatan, physical distancing ini
akan membuat udara lebih sehat, kita juga akan terbiasa untuk antri dan menjaga
jarak dengan orang lain.
Sementara untuk
social distancing, beberapa laman
media kecantikan mengungkapkan, social
distancing ini bermanfaat untuk kecantikan karena banyak wanita berada
lebih lama di rumah tanpa mengenakan make up atau menggunakan peralatan
kecantikan seperti hair dryer. Kulit akan lebih sehat karena kurangnya paparan
dari polusi dan sinar matahari.
Kita tentunya berharap semua kembali normal. Dan kita sebaiknya tetap menerapkan keduanya (physical and social distancing) nantinya,
dengan tetap meminimalisir interaksi dengan kerumunan dan tidak terlalu sering keluar rumah jika tidak penting-penting benar. Tentunya harus diiringi dengan memperbanyak gerakan di rumah, meningkatkan kualitas waktu
dengan seluruh anggota keluarga, menghormati orang lain di tempat umum dan
menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Selalu ada hal positif dari ujian
yang terjadi dalam hidup kita. Oleh karenanya, mari tetap semangat dan berpikir positif ya
temans, agar imunitas kita selalu terjaga dan kita berhasil melalui ujian
pandemi ini. Aamiin.
Bahan bacaan :
sehatq.com
alodokter.com
digdayamedia.id
freepik.com
Cuci tangan! Banget.
ReplyDeleteAda hal yg pingin saya lakukan yg terlaksana gara-gara covid-19 ini: pake penutup wajah pas keluar rumahm
Terus ga ada salim-saliman lg, ga tau ya tp saya kok bersyukur bisa begini.
Takut,iya. Pasrah, iya.
Saya setuju mbak, walau pandemi berakhir hal2 baik ini tentunya tetap dijaga agar selalu menjaga kesehatan dan biar tubuh juga semakin sehat hari lepas hari.
ReplyDeletePandemi oh pandemi... Semoga segera berakhir ya Kak
ReplyDeleteSekarang orang sudah aware dengan kebersihan kecuali yang bandel. Semoga semua kompak agar pandemi segera berakhir.
ReplyDeleteSebagai orang yg personal bubble-nya sering dilanggar orang sekitar, aku setuju kalau physical distancing seharusnya tetap dipertahankan meski corona sudah ngga ada ��
ReplyDeleteSetuju Mbak. Ada hikmah dan hal positif yang akan didapat saat suatu hal terjadi dan dialami. Yang penting kita berpikiran positif, Berprasangka baik, karena memang seperti itu yg dianjurkan Rasulullah SAW
ReplyDeleteSetuju mba..kebiasaan baik ini hendaknya kita pertahankan meski pandemi telah berlalu, juga interaksi intens dg keluarga tentunya ya..
ReplyDeletesetuju banget nih mbak, pandemi ini mengajarkan pentingnya rajin cuci tangan apalagi kalo mau makan yaaa, banyak hikmah yang bisa diambil dr kejadian ini
ReplyDeleteIya setuju, waspada boleh panik jangan... inget terus bahwa hati yang gembira adalah obat ����
ReplyDeleteIya setuju mba..kebiasaan2 baik memang harus dipertahankan kalau pandemi berakhir dan sepertinya masih banyak lagi kebiasaan baik lainnya ..hehe...
ReplyDeletebetul mba, kebiasaan2 itu kan seharusnya sebelum pandemi juga sudha di lakukan, cuma karena pandemi ini org jadi lebih concern buat menerapkan :)
ReplyDeleteKalau saya terserang batuk pilek sudah terbiasa menggunakan masker bahkan di tempat kerja dari dulu kami pakai masker terus. Makanya pas ada pandemi ini iseng cari-cari masker yang sisa tahun lalu batuk pilek eh ketemu masih bagus setengah box lagi dan itupun masker yang di atas N95. Lebih bagus.
ReplyDeleteBaca-baca di berbagai artikel, memang diinformasikan kalau kondisi udara semakin bersih ya mba. Bumi sedang beristirahat penuh kayaknya. Meskipun dampak ekonominya sangat terasa, kita harus terus mencari hikmah di balik semua ini. Dan semoga saja semua kebiasaan baik yang telah kita lakukan di masa pandemi ini tetap terjaga meskipun nanti sudah tak ada corona lagi. Selalu aware dengan kebersihan ya intinya.
ReplyDeletePastinya mbak. Krn yang bisa kita pelajari dari pandemi ini gak cuma buruk2nya aja ya mbak melainkan ada yang bagus2nya jg yang sebaiknya dilanjutkan walau pandemi udah usai nanti
ReplyDeleteDari semua itu, berpikir positif ini yang masih berjuang.
ReplyDeleteKarena setiap hari dihadapkan dengan pemberitaan di mana-mana dari berbagai sudut pandang.
Semoga selalu disibukkan dengan hal-hal baik dan bermanfaat.
betul banget, apalagi yang pakai masker. karena aku adalah pengguna harian motor, minimal mengurangi terpapar polusi kalau pakai masker
ReplyDeleteAku nih salah satu yang sering merasa tak nyaman dengan kebiasaan peluk cium ketika bertemu seseorang, apalagi yang tak benar-benar dekat ya (maksudnya sering berinteraksi), makanya terakhir-terakhir aku mengurangi banyak kegiatan dan event, salah satunya karena itu juga. Kayaknya bagus nih social distancing kalau diteruskan kebiasaannya, bahkan nanti setelah pandemi.
ReplyDeleteHikmah dari pandemi covid-19 kita jadi lebih perhatian dengan gaya hidup sehat ya, Mbak..terutama rajin mencuci tangan
ReplyDelete