[LIFESTYLE] Ada berbagai alasan sehingga seseorang memutuskan
untuk memulai bisnis di rumah ketimbang bekerja di kantor. Untuk seorang wanita
yang sudah menikah dan memiliki anak, alasan untuk memulai bisnis di rumah diantaranya
adalah tetap ingin mandiri secara finansial sembari tetap mengasuh anak dan menjalankan
tugas-tugas rumah tangga.
Tentu, niat untuk memulai bisnis di rumah adalah niat yang
baik. Tetapi, ada beberapa hal harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk
berhenti bekerja dan memulai bisnis di rumah. Berikut diantaranya :
1. Sholat
istikharah
Dalam mengambil keputusan, terutama
keputusan penting yang menyangkut prioritas hidup dan keluarga, kita sebaiknya
memohon pertolongan Allah agar ditunjukkan pilihan yang terbaik. Caranya adalah
dengan melakukan sholat istikarah dan berdoa dengan khusyu. Terkadang,
keputusan itu tidak langsung datang seusai sholat, tetapi kita tidak boleh
putus asa. Teruslah melakukan sholat dan berdoa dengan khusyu sampai pikiran
kita dibukakan dengan petunjuk dariNya.
2. Persiapan
mental
Bagi wanita yang sebelumnya bekerja
di kantor lalu memutuskan berhenti bekerja untuk memulai bisnis di rumah, ada
banyak perubahan akan kita hadapi. Mulai dari perubahan lingkungan, lingkup
pergaulan, sumber penghasilan, termasuk omongan miring orang-orang di sekitar
kita yang menyayangkan keputusan tersebut. Oleh karenanya, ada baiknya kita
mempersiapkan mental untuk menghadapi semua perubahan yang cukup drastis ini.
Jika mental tidak siap, maka sedikit saja muncul hal yang kurang menyenangkan,
kita akan mudah merasa kecewa dan menyesali keputusan itu.
3. Pengetahuan
Untuk memulai bisnis dibutuhkan
perencanaan yang matang dan pengetahuan tentang bisnis itu sendiri. Bisnis
bukanlah sulap yang dapat terjadi begitu saja. Melainkan butuh usaha, kerja
keras dan strategi. Oleh karenanya, persiapkan diri dengan pengetahuan seputar
ilmu bisnis saat telah memiliki niat untuk berbisnis di rumah.
4. Riset
Sebelum mulai berbisnis, lakukan
riset terlebih dulu terhadap kebutuhan orang-orang di lingkungan kita, sehingga
mudah untuk memilih jenis produk yang akan dipasarkan. Sesuaikan juga dengan
minat dan hobi kita. Karena melakukan bisnis yang sesuai dengan apa yang kita
minati, akan membuat kita merasa bahagia dan nyaman saat melakukannya.
5. Finansial
Bisnis adalah sebuah proses yang
dinamis dan tidak langsung bertumbuh dalam sekejap. Juga tidak ada yang bisa
memastikan bisnis akan berjalan lancar begitu kita memulainya. Tak jarang,
bisnis baru menunjukkan perkembangan yang signifikan setelah melalui jangka
waktu berbulan-bulan atau bahkan hingga bertahun-tahun. Oleh sebab itu,
sebaiknya cek dulu kesiapan finansial kita sebelum banting setir ke dunia bisnis.
Minimal, kita masih punya tabungan atau aset pribadi yang cukup untuk biaya
kebutuhan dasar selama setahun ke depan saat memutuskan untuk mulai berbisnis.
Dengan demikian, jika ternyata bisnis kita tak berjalan sesuai harapan, atau
menemui batu sandungan di awal prosesnya, kita tidak akan langsung jatuh kolaps
dan kesulitan memikirkan biaya hidup.
6. Manajemen
waktu
Pikirkan juga bagaimana kita akan
mengatur waktu jika berbisnis di rumah. Bagaimana membagi waktu untuk mengasuh
anak, pekerjaan rumah tangga dan untuk urusan bisnis itu sendiri. Jangan sampai
niat kita untuk berbisnis di rumah karena ingin selalu dekat dengan anak justru
menjadi bumerang saat kita keteteran membagi waktu.
Selamat
berbisnis di rumah :)
sangat bermanfaat mbak..ak juga pingin mengembangkan bisnis mak
ReplyDeleteGood luck ya mbak...
Deletekeren mbak lyta. artikelnya bagus bgt
ReplyDeleteTrims mbak udah berkunjung
DeletePengetahun juga sangat penting ya mba karena dengan penuh pengetahuanlah seorang pebisnis bisa menjalankan bisnisnya dengan sukses :-)
ReplyDeleteIya. Tanpa pengetahuan bisnis sama dengan gambling
DeleteTipsnya keren Mbk, sangat bermanfaat buat yang lagi galau memutuskan langkah.
ReplyDeletePengen bisnis dari rmh. Tapi masih bingunh mau bisnis apa....
ReplyDeleteKita-kiat memulai bisninsnya sangat bermanfaat, khususnya bagi saya yang bingung harus mulai dari mana.
ReplyDelete