Dedul Faithful said :
Novel
Rahasia Pelangi mencoba menghadirkan atmosfer berbeda dalam tema novel
remaja, selain itu literatur untuk anak muda ini pun mencoba memberikan
alternatif bacaan yang kaya pengetahuan. Gaya tutur, amanat, dan segala
unsur intrinsiknya semakin membuat novel ini sebenarnya bisa dibaca
semua kalangan meskipun bahasanya terasa kental sekali untuk remaja, dan
konflik percintaannya pun tidak terlalu berlebihan alias pas porsinya.
Sekali lagi, novel Rahasia Pelangi bisa sekaligus mengajak pembacanya
sadar mengenai pentingnya menjaga lingkungan selain tenggelam dalam
kisahnya sendiri yang heroik dan romantis.
Selengkapnya di sini
Dhani Ramadhani said :
Disamping
mengangkat tema alam dan gajah, novel ini mengangkat kisah cinta yang
menurut saya manis sekali. Kamu harus baca deh. Sekarang jarang sekali
novel remaja yang mengangkat tema alam, dan saya suka sekali tulisan
mbak Riawani dan mbak Shabrina ini.
Buku ini saya rekomendasikan buat kamu baca!
Buku ini saya rekomendasikan buat kamu baca!
Selengkapnya di sini
Wulansari said :
membaca kisah ini benar-benar tidak rugi. Selain cara bertutur Mbak
Riawani Elyta dan Mbak Shabrina "aku banget", juga karena sedikit banyak
kita akan tahu mengenai Gajah. Saya aja baru tahu kalau gajah punya
kuku dan harus dipotong. Saya penasaran alat pemotong kukunya seperti apa :D
Selengkapnya di sini
Arinta said :
Novel ini memang bukan novel romantis yang bisa mengaduk-aduk perasaanmu
atau membuatmu menangis hingga menghabiskan satu pak tissue, tapi
percayalah, jika kamu mencintai alam ini, hatimu akan tersentuh untuk
memulai berbuat sesuatu. Dan Cinta bukan seberapa banyak kau mengatakan,
melainkan sejauh mana kau membuktikan. Semoga novel ini bisa sekaligus
menjadi ajang kampanye untuk lebih mencintai alam dan seisinya.
Selengkapnya di sini
Nurina said :
Selengkapnya di sini
Nurina said :
Saya rekomendasikan novel Rahasia Pelangi ini bagi teman-teman yang
ingin memahami seluk beluk gajah dan konflik mendesak antara manusia
dengan alam. Karena novel ini mengajarkan kita agar lebih peduli pada
alam sekitar. Juga agar kita belajar untuk tidak sembrono dan bagaimana
bangkit dari keterpurukan.
Selengkapnya di sini
Kirana Winata said :
Banyak hal yang membuat mata pun hati menghangat dari Rahasia Pelangi ini. Terlebih pada paragraf-paragraf yang mendeskripsikan perilaku gajah. Seperti saat Beno mengulurkan belalai, menepuk lembut kepala Anjani, menaburkan daun kering ke atas kepalanya, kala gadis itu dilanda resah. Benar-benar membuat saya ingin bersahabat juga dengan gajah.
Selengkapnya di sini
Neida Camelia said :
Dari segi edukasi, novel Rahasia Pelangi cukup membuka wawasan tentang upaya-upaya penyelamatan gajah dan pencegahan konflik antar gajah dan manusia yang sampai sekarang masih kerap terjadi.
Bukan novel namanya kalau tidak menampilkan sebuah kisah —kisah cinta, meski berlatar belakang perang sekali pun. Begitu pun di ‘Rahasia Pelangi’. Berlatar belakang kisah penyelamatan lingkungan dan gajah, Anjani, Chay, Rachel dan Febri menemukan cinta yang sesungguhnya sudah lama terpendam.
Selengkapnya di sini
Rizky Mirgawati said :
Membaca novel ini sungguh menyenangkan. Begitu banyak informasi yang kudapatkan mengenai gajah dalam novel ini, dan juga profesi mahout/pawang gajah. Sebagai pembaca aku juga mendapatkan informasi mengenai konflik gajah-manusia yang sudah menjadi isu global. Novel ini sukses memotret isu ini dengan sangat baik. Novel ini juga tidak hanya menyoroti kisah tentang perlindungan gajah saja, kamu akan tetap disuguhi sebuah kisah percintaan yang manis. Tidak berlebihan dan mengena. Aku suka bagaimana cara penulis menutup kisah ini, manis sekali.
Selengkapnya di sini
Anne Adzkia said :
Beberapa insiden yang berhubungan dengan lingkungan hidup menjadi isu menarik yang memperkuat misi novel ini. Kisah demi kisah diceritakan mengalir oleh penulis yang kedua kalinya berduet menulis novel, Riawani Elyta dan Shabrina WS.
Biasanya saya malas membaca novel duet, karena seringkali salah satu penulisnya mendominasi dan tampak ketidakseimbangan cerita. Tapi ini tidak terjadi pada duet Lyta dan Shabrina. Bahkan sejak di novel duet pertama mereka, Ping, saya sudah menyukainya.
Namun begitu saya tetap bisa mengenali ciri khas masing-masing, misalnya Lyta yang selalu menuliskan tokohnya memiliki karakter yang tegas, namun rapuh. Lantang, namun lemah. Dengan gaya diksi yang juga tegas dan mantap, menjadi kekhasan tulisan-tulisannya.
Sedangkan Shabrina, karena kesukaannya pada dunia hewan membuat tulisannya tentang hewan begitu dalam. Dia bisa meletakkan ruh dalam kisah-kisah yang melibatkan hewan, bukan hanya tingkah laku namun juga apa yang dirasakan hewan-hewan itu. Hingga ada chemistry antara si tokoh dengan hewan, dalam hal ini gajah-gajah yang mereka urus.
Selengkapnya di sini
Hanna Enka said :
Novel ini berkisah tentang perjalanan Anjani menjadi
seorang, yang punya trauma dengan sirkus dan gajah di masa lalu. Lalu,
juga ada Rachel yang bekerja di CWO -- Change World Organization -- yang
terlibat konflik perasaan antara Anjani dan Chay.
Dalam novel ini, sang penulis mampu memaparkan dengan baik
isu lingkungan secara fiksi dalam setiap momen yang dialami oleh
tokoh-tokohnya.
Novel ini juga berisikan kutipan-kutipan yang menyentuh
perasaan. Saya pribadi suka. Karena, selain membahas tentang teguran
untuk manusia atas alam yang rusak, juga memberikan macam-macam kutipan
yang berkaitan dengan harapan dan perasaan. Satu bintang lagi untuk
#rahasiapelangi.
Selengkapnya di sini
Ratna Hana Matsura said :
Sebuah novel
yang dikemas apik dengan bahasa ringan dan mudah dicerna. Setting dalam novel
ini diceritakan dengan menarik. Membuat pembaca seolah ikut menyatu dalam
cerita. Novel ini mengajak kita kembali ke alam. Mencoba mengerti apa yang
sebenarnya terjadi pada kehidupan gajah. Apa yang harus kita lakukan untuk
melindungi habitat mereka dan apa yang harus dilakukan untuk melestarikan alam.
Bahwa segala kekacauan yang terjadi bisa jadi semua itu bermula dari ulah
manusia yang terlalu serakah.
Selengkapnya di sini
Sri Darmawati said :
cerita dalam buku ini
benar-benar layak untuk dibaca. Menambah wawasan global dan kepekaan pembaca
tentang fenomena yang kerap menjadi permasalahan bangsa ini. Selain itu,
pembaca dapat sekaligus menikmati kisah romance nya yang sangat menyentuh. Juga
sekaligus belajar bagaimana menjadi mahout
yang baik lho. Siapa tahu saja setelah membaca Rahasia Pelangi, ada pembaca
yang tiba-tiba terinspirasi untuk mendedikasikan dirinya menjadi mahout ya? ^_^
P.S :
Yuk, kita baca Rahasia Pelangi. Cintai
karya lokal, memandang fakta lebih jauh bersama kata dalam cerita.
Selengkapnya di sini
Dwi Aprilytanti Handayani said :
Rahasia Pelangi adalah mahakarya tentang cinta, bukan hanya cinta romantika antar manusia tetapi kecintaan manusia kepada alam sekitarnya.
Membaca Rahasia Pelangi membukakan mata saya kembali bahwa hewan dan tumbuhan adalah makhluk Tuhan yang berjiwa, bernyawa. Mereka punya hak yang sama untuk hidup aman sejahtera di muka bumi.
Selengkapnya di sini
Sarah Amijaya said :
Jadi, singkat kata aku memberi 4 bintang untuk racikan kisah yang ditulis duo penulis keren ini!
Selengkapnya di sini
Sutono Suto said :
Kelebihan novel ini pada setting yang kuat dan karakter tokoh yang menurut saya filmis. Novel ini sayang untuk dilewatkan karena di setiap babnya dihiasi qoute-qoute yang indah dan inspiratip.
Selengkapnya di sini
Rahasia Pelangi adalah mahakarya tentang cinta, bukan hanya cinta romantika antar manusia tetapi kecintaan manusia kepada alam sekitarnya.
Membaca Rahasia Pelangi membukakan mata saya kembali bahwa hewan dan tumbuhan adalah makhluk Tuhan yang berjiwa, bernyawa. Mereka punya hak yang sama untuk hidup aman sejahtera di muka bumi.
Selengkapnya di sini
Sarah Amijaya said :
Jadi, singkat kata aku memberi 4 bintang untuk racikan kisah yang ditulis duo penulis keren ini!
Selengkapnya di sini
Sutono Suto said :
Kelebihan novel ini pada setting yang kuat dan karakter tokoh yang menurut saya filmis. Novel ini sayang untuk dilewatkan karena di setiap babnya dihiasi qoute-qoute yang indah dan inspiratip.
Selengkapnya di sini
Novel Rahasia Pelangi terbitan Gagas Media ini sudah beredar di toko-toko buku seluruh Indonesia dengan harga Rp. 55K.
Kalian juga bisa membelinya dengan harga diskon di toko online @bukubukularis atau @bukabuku .
Yuk beli bukunya dan kita halan-halan bersama Anjani dan Rachel di Tesso Nilo :D
Terimakasih kak komentarku dipajang di postingan ini :)
ReplyDeletesama2...makasih juga untuk reviewnya ya :)
ReplyDeleteTerima kasih mbak, review saya dipasang di sini :D Emang bener-bener bagus ceritanya... ^^
ReplyDeleteSama2...trims juga wulan ;)
Deleteasyik serunya :)
ReplyDelete