gambar dari sini |
Mungkin ada yang bakal komentar, ini postingan iseng amat ya, masa' cara baca cepat juga dikasih tahu? Memang apa pentingnya? Ya penting tidaknya tergantung kebutuhan masing-masing lah ya. Kalau anda seorang yang menekuni dunia tulis menulis, baca membaca, review mereview buku, pasti ada gunanyalah membaca cepat ini.
Berikut beberapa tips membaca cepat ala saya. Karena namanya juga 'ala', jadi ya tentu aja nggak ada dasar teoritis yang baku, dan so far, dalam kasus saya ini hanya berlaku untuk buku-buku populer. Buat anda yang konsentrasinya adalah pada buku-buku ilmiah, lagi kuliah S-1 atau S-2 misalnya, saran saya, jangan gunakan tips ini, saya nggak tanggung jawab kalau anda bakal kagak ngerti maksimal dengan isi diktat dan modul yang anda baca :p
- Pasang target dan tujuan
Yup. Nggak ada kerjaan yang bisa selesai tepat waktu kalau tanpa target dan tujuan. Jadi, begitu anda membuka halaman pertama buku, langsung pasang target berapa hari anda bakal menyelesaikan buku itu. Saya biasanya membagi sesuai jenis halaman dan kemampuan. Misal tebalnya 300 hal, lihat konten bukunya sekilas sepertinya masih yang moderat, nggak terlalu berat juga nggak terlalu ringan, jadi kayanya bisa deh saya kelarin dalam 6 hari, berarti dalam sehari saya harus baca minimal 50 hal.
Ikat target ini dengan tujuan. Kita baca cepat itu tujuannya untuk apa sih? Untuk diresensi? Untuk diceritakan kembali? Atau karena koleksi buku kita udah memanggil-manggil minta dibaca? Ataupun kita type yang mudah lupa kalau baca buku on-off-on-off, kapan ingat dibaca, kapan lupa wassalam :D Adanya tujuan ini juga bakal mendisiplinkan kita dalam membaca sampai selesai.
2. Membaca sesuai type bukunya
Ada beberapa buku yang memang kita harus membaca setiap kata dan kalimat untuk menangkap esensinya. Ada buku yang memang punya kekuatan membetot fokus kita untuk tak melewatkan satu kata pun. Tetapi, ada juga buku yang sebenarnya cukup kita fokus pada paragraph utamanya saja, karena kontribusi paragraph yang lain hanya sekadar memperkuat dan menjelaskan. Dilewatkan pun, kita tetap memahami esensinya. Nah, kategori buku terakhir ini, yang biasanya tak butuh banyak waktu untuk menyelesaikan. Disini juga bisa jadi indikator terhadap dua sisi. Dari sisi penulis, kemampuan tulisannya untuk "mengikat" pembaca untuk tak melewatkan satu kata pun atau justru bisa di-skip bisa mengindikasikan akan bobot tulisannya. Dari sisi pembaca pula, seni menemukan paragraph utama dalam lembar-lembar buku juga bisa mengindikasikan tingkat kemampuannya dalam membaca secara tersurat dan tersirat.
3. Bacalah saat kepepet :D
Saya jarang punya waktu privat untuk membaca. Waktu dimana hanya ada saya dan buku, tidak ada hal-hal lain lagi. Jadi, saya biasanya memanfaatkan waktu-waktu kepepet untuk baca buku. Sambil menunggu setrikaan panas, sambil nunggu mesin cuci penuh terisi air sebelum muter, sambil nunggu laptop nyala sejak jari saya menekan tombol power, beberapa menit jelang tidur, saat jeda iklan kalau nonton teve, sambil nyuapin anak makan, dsb. Saat baca pada waktu-waktu kepepet ini, otomatis, saya pun terdorong untuk membaca dengan bergegas. Ibarat jalan ke halte lima menit jelang bis nyampe, pasti deh jalan kakinya cepet-cepet, coba kalo waktunya masih lama, jalannya juga pasti lebih santai. Baca buku juga gitu. Kalau waktunya lagi santai, kita bacanya juga bakal lebih santai dan rileks, bukan?
Nah, demikian tips membaca cepat ala saya. Mudah-mudahan berguna baik bagi yang membutuhkan maupun yang sekadar ingin tahu :D.
kereen.. jawaban pertanyaan saya langsung jadi 1 artikel..
ReplyDeletemakasiii Mbak..
Makasih manfaat banget tipsnya secara sampai sekarang masih berlajar cara membaca cepat
ReplyDeleteSatu lagi, bacalah ketika masih di toko buku, hehehe...
ReplyDeleteMbak Linda , kharie : sama2:-)
ReplyDeleteRiski : hehe , kalo bukunya udah kebuka aja tapi:-)